ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Kindel Media)
Tidak peduli setinggi apa pun kedudukanmu di kantor, lihat-lihat dulu dong, kalau hendak memerintah. Jangan seolah-olah kamu mengharapkan anak buahmu membelah diri buat mengerjakan semuanya.
Nanti ada tugas yang tak berhasil diselesaikan dengan baik, kamu pasti marah. Bila perbandingan antara pekerjaan dengan anak buah sudah tidak seimbang, mau tidak mau kamu harus merekrut orang baru. Bukan terus menambah beban bagi anak buahmu. Nanti mereka semua menjadi gak betah dan memutuskan resign, kamu justru tambah repot.
Sekarang sudah jelas kan, bahwa kamu memang gak boleh asal-asalan dalam memerintah? Makin banyak perintahmu bahkan bisa membuatmu makin tidak disukai. Bila tak mendesak sekali, hindarilah memerintah orang lain. Kerjakanlah suatu tugas dengan kedua tanganmu sendiri supaya kamu lebih puas dan kemampuanmu meningkat. Selamat berintrospeksi!