5 Alasan Pemimpin Harus Mau Introspeksi Diri, Jangan Gengsi!

Menduduki jabatan seorang pemimpin menjadi sebuah kebanggaan. Otomatis kamu dihormati sekaligus disegani orang-orang sekitar. Sebagaimana yang kita tahu, seorang pemimpin menempati jabatan hierarkis tertinggi. Posisi tersebut menjadikan dirinya terpandang. Namun, apakah menjadi seorang pemimpin hanya tentang kebanggaan sesaat?
Seorang pemimpin juga manusia biasa. Kamu juga memiliki kewajiban introspeksi diri walaupun sudah menempati jabatan hierarkis tertinggi. Kewajiban ini tidak bisa disangkal. Mengapa harus seperti itu? Berikut ini lima alasannya. Ditunjuk sebagai seorang pemimpin, apakah kamu sudah melakukan hal tersebut?
1. Pemimpin adalah manusia biasa
Siapa sih yang tidak senang menempati jabatan sebagai seorang pemimpin? Ini posisi hierarkis tertinggi yang menjadi idaman banyak orang. Tapi apakah menjadi seorang pemimpin hanya sekadar kebanggaan sesaat? Kamu harus merenungkan hal tersebut baik-baik. Jangan terlena oleh posisi menjadi pemimpin.
Meskipun menempati posisi hierarkis tertinggi, kamu tidak lebih dari manusia biasa. Ibarat kata, tak ada gading yang tak retak. Kita tidak akan pernah bisa menjadi sosok yang super sempurna. Dengan tumbuh menjadi sosok yang mau introspeksi diri, kamu jadi tahu hal-hal apa saja dalam diri yang masih perlu diperbaiki.