Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
everydaypower.com
everydaypower.com

Dalam meraih mimpi besar kita juga harus siap menerima kegagalan-kegagalan di setiap rintangan yang akan dilewatinya nanti. Sangatlah tidak mungkin jika sukses tanpa ada kegagalan sebelumnya.

Kegagalan sebenarnya sangat berarti untuk kita lebih memahami karakter pribadi di kehidupan yang nyata ini. Dan berlomba untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak lagi agar seseorang tersebut lebih mengerti mana yang harus dituju dengan benar untuk mendapatkan impian besar.

Dalam menyangkut kegagalan, di bawah ini ada beberapa alasan utama seorang yang gagal dalam mencapai tujuan meskipun ini adalah keberhasilan yang tertunda.

1. Kehilangan fokus

michaelmehlberg.com

Pastinya dalam mencapai tujuan kita sudah ditentukan dengan niat sendiri. Bahkan saat sudah mempersiapkan niat yang baik otomatis kita akan memfokuskan pada tahap pertama untuk bisa melangkah ke selanjutnya agar bisa mencapai tujuan.

Akan tetapi, saat di tengah perjalanan kita seringkali mendapatkan bengkokan langkahan kita yang disebabkan dari ketidakfokusan sehingga jalan yang kita akan tuju tidaklah lurus lagi atau berantakan dan itu entah dari faktor apa pun. Mau gak mau kita harus mengulang lagi dari awal dan menyusun fokus yang baik. 

2. Tidak memiliki alasan kuat

abcnews.go.com

Belum tentu benar cara orang yang mau mulai bergerak untuk mencapai tujuan. Mungkin dari perjalanannya nanti akan dikatakan kalau itu akan gagal dan itu baik karena lebih bisa memahaminya lagi. Sedangkan orang yang mulai bertujuan dengan cara yang tidak benar, sudah pasti itu tidak memiliki alasan yang kuat dan akan lebih mudah melupakan harapan dan impian.

Yang jelas, dalam mencapai impian harus memiliki alasan kuat yang lebih lagi seperti karena ada dorongan ingin membahagiakan orang-orang tersayang. 

3. Kurangnya perencanaan

nextpractice.education

Seperti sebuah pesawat akan lepas landas ke negara yang dituju, maka sebelum dimulai ada perlunya seorang pilot untuk merencanakannya agar sampai tujuan, seperti berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan, apa yang terjadi ketika ada turbulensi atau kemacetan lalu lintas udara, dan sebagainya. Dan itu harus direncanakan secara detail agar berhasil sampai tujuan.

Sama halnya dengan kita yang mau mencapai tujuan mimpi, adakalanya kita harus lebih teliti dan detail lagi dalam perencanaan untuk mulai melangkah. 

4. Tidak mampu untuk bertindak

thoughtcatalog.com

Orang yang selalu menunda waktu itu karena tidak mampu untuk berani bertindak. Seperti halnya ada sesuatu yang sulit ditaklukan lalu kamu lebih memilih menunggu untuk bertindak, semakin lama menunggu maka semakin sulit untuk mencapai dan akhirnya tidak akan bisa. Jadi, kita harus mengambil berani tindakan yang besar-besaran yang akan membuat menjadi pribadi yang gigih dalam melangkah dan belajar mengatasi penundaan yang bahkan lebih sulit. 

5. Memiliki kebiasaan buruk

hackspirit.com

Alasan terakhir gagal mencapai tujuan adalah adanya kebiasaan buruk yang justru dapat menghambat kita. Bagaimana mau berhasil mencapai impian ketika kebiasaan yang paling buruk dari kita selalu menghalanginya.

Seperti, kamu sedang menjalani diet tapi kadang kamu selalu tergoda dengan makanan yang dapat menggagalkan dietmu, itulah kebiasaan burukmu yang suka makan makanan tidak sehat atau suka menjalani kegiatan yang tidak sehat pula dan sangat berdampak dengan hasil yang gagal. Jadi, renungkanlah kebiasaan burukmu apa yang menyebabkan kamu selalu gagal dalam mencapai harapan yang kamu impikan dan ubahlah dengan kebiasaan yang baik. 

Itulah 5 alasan utama kegagalan mencapai tujuan. Mungkin dari membaca alasan-alasan kegagalan tersebut bisa kamu memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi dan benar lagi sehingga kamu bisa mendapatkan capaian mimpi yang besar. Dare to take dreams as high as the sky!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorGebialya