Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita berkerja di kantor (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi wanita berkerja di kantor (pexels.com/Anna Shvets)

Setelah meluangkan waktu bersantai dan berkumpul bersama keluarga pada Idul Fitri, sekarang sudah saatnya untuk kembali bekerja. Sudah saatnya untuk memfokuskan kembali diri, bertemu dengan tumpukan email ataupun tugas yang tertunda dikerjakan. 

Jika kembali pada kesibukan pekerjaan membuatmu sedih, cemas, atau stres, maka jangan khawatir. Berikut adalah lima hal yang bisa kamu lakukan untuk kembali produktif setelah libur lebaran. 

1. Lakukan aktivitas santai sehari sebelum bekerja

ilustrasi membersihkan rumah dengan semangat (pexels.com/RODNAE Productions)

Setelah libur lebaran, kamu membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas pekerjaan. Jika kamu libur di kampung halaman yang cukup jauh, sebaiknya kamu kembali dua hari sebelum masuk kerja. Ini memungkinkan kamu untuk menyisihkan sehari sebelum bekerja untuk melakukan gaya hidup seperti biasa. 

Alih-alih tidur sampai tengah hari, bangunlah lebih awal dan siapkan sarapan. Habiskan satu hari ini untuk melakukan sesuatu yang ringan seperti mengeluarkan barang-barang liburan dari koper, mencuci pakaian, atau berbelanja bahan makanan. 

Jangan membuat dirimu semakin stres dengan melakukan kegiatan terkait pekerjaan yang hanya akan merusak suasana hati. Tidak menyenangkan jika masuk di hari pertama kerja dengan rasa lelah dan khawatir akan banyaknya tugas yang tertunda. 

2. Buat to-do-list dan urutkan sesuai kepentingan

ilustrasi menulis to-do-list (pexels.com/Breakingpic)

Kembalinya bekerja setelah libur lebaran dapat memunculkan banyak tugas yang tertunda, sehingga kemungkinan akan membuatmu merasa kewalahan dan cemas. Dalam hal ini, kamu dapat membuat to-do-list untuk membantu memetakan beberapa hal yang harus kamu lakukan, sehingga kamu mendapatkan ketenangan pikiran dan kejelasan dalam melakukan sesuatu. 

Saat membuat to-do-list, pastikan untuk mengurutkan hal-hal berdasarkan kepentingan, sehingga akan tahu tugas mana yang harus diprioritaskan. Kamu dapat memecah tugas dan proyek dengan memperhatikan poin di bawah ini:

  • Tugas yang mendesak dan penting: harus diselesaikan sesegera mungkin;
  • Tugas yang tidak mendesak dan penting: temukan waktu yang tepat untuk; mengerjakannya, dan pastikan tugas pada poin pertama sudah selesai;
  • Tugas yang mendesak dan tidak penting: delegasi kan kepada seseorang;
  • Tugas yang tidak mendesak dan tidak penting: lupakan untuk sementara waktu.

3. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

ilustrasi mengobrol dengan teman kerja di kantor (pedes.com/Christina Morillo)

Hanya karena banyak pekerjaan yang tertunda, bukan berarti kamu harus memaksakan diri untuk terlalu sibuk. Tahan diri untuk tidak multitasking karena hanya akan berdampak pada hasil kerja yang kurang maksimal.

Kamu bisa berjalan kaki singkat di antara jam kerja untuk menghindari  duduk terpaku di kursi kerja sepanjang waktu. Jika tidak ingin berjalan, mengobrollah dengan seorang rekan kerja dan tunjukkan pada mereka bagaimana liburanmu.

Kamu juga bisa mendengarkan musik atau melakukan beberapa peregangan sederhana. Hal -hal kecil ini dapat meningkatkan produktivitasmu sehingga tidak merasa kewalahan dengan semua pekerjaan yang masuk.

4. Rapikan dan bersihkan ruang kerja

ilustrasi meja kerja yang bersih dan rapi (unsplash.com/Carl Heyerdahl)

Ruang kerja yang berantakan dapat berkontribusi pada keengganan untuk bekerja. Selain itu, ruang kerja yang berantakan di rumah maupun kantor juga dapat memengaruhi kualitas kerja dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas.

Sebaiknya, di hari pertama kerja setelah libur lebaran, rapikan meja dan atur ruang kerja sehingga tidak memiliki gangguan yang terlihat. Lingkungan yang bebas dari kekacauan dapat membantu berpikir lebih fokus sehingga menghasilkan hasil pekerjaan yang lebih baik. Ruang kerja yang bersih dan rapi juga dapat membatasi waktu yang kamu habiskan untuk mencari barang yang diperlukan. 

5. Jauhi sementara waktu teman kerja yang demotivasi

ilustrasi stres berkerja (pexels.com/energepic.com)

Membutuhkan adanya keinginan yang kuat untuk kembali termotivasi ke meja kerja setelah bersantai selama liburan. Ini mungkin tidak terjadi hanya pada dirimu, tetapi juga pada rekan kerjamu yang ada di kantor. 

Jika kamu berada di situasi seperti ini, maka kamu harus menjaga diri agar tidak terbawa rekan kerja yang demotivasi. Usahakan untuk menghindari berinteraksi dengan mereka selama beberapa waktu. Meskipun tampak egois, tetapi ini akan membantumu untuk tetap fokus pada pekerjaan dan tugasmu. 

Kembali produktif setelah libur lebaran tidak sesulit yang dibayangkan. Seiring waktu, kamu akan kembali ke pola kerja normal dan tidak akan lagi merasa terbebani oleh pekerjaan yang sebelumnya kamu tinggalkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team