ilustrasi beban kerja tinggi (pexels.com/RODNAE Productions)
Setiap pekerja pasti memiliki beban kerjanya masing-masing, termasuk dirimu. Tinggal bagaimana kamu bisa menyelesaikan dan menyikapinya. Jika dilihat dari sisi positif, beban kerja yang tinggi sekalipun akan memberikan banyak manfaat untukmu. Mulai dari banyaknya ilmu yang akan kamu dapatkan, pengalaman menyelesaikan tugas-tugas rumit, kemampuan multitasking yang berkembang, hingga wawasanmu yang semakin luas. Namun, bagaimana jika ternyata beban kerjamu sudah melampaui batas, bukankah jika dipaksakan akan membuatmu stres?
Kamu sudah berusaha mengerjakan semuanya sebaik mungkin, dari lembur setiap hari, membawa pulang pekerjaan ke rumah, hingga kerja di hari libur. Namun, nyatanya pekerjaanmu tetap tidak bisa terpegang semua. Jika sudah seperti itu, maka cara mengatasinya adalah menyampaikannya kepada atasanmu. Bukan komplain banyaknya pekerjaan, namun mintalah tambahan waktu atau perpanjangan deadline agar kamu bisa mengatur kembali jadwal kerjamu untuk bisa menyelesaikannya.
Jika memungkinkan, kamu juga bisa meminta izin kepada atasanmu agar bisa mendapatkan bantuan tenaga rekan lainnya untuk beberapa pekerjaan yang kamu pegang. Berikan daftar pekerjaan kepada atasanmu mengenai semua pekerjaan yang kamu kerjakan, agar atasanmu tahu bahwa kamu selama ini terhitung mengerjakan pekerjaan beberapa orang menjadi pekerjaanmu sendiri. Jika kamu tidak menyampaikannya, maka atasanmu akan berpikir bahwa kamu baik-baik saja karena selama ini kamu bisa menyelesaikannya dengan baik dan tidak pernah membicarakannya.