5 Cara Elegan Memperbaiki Kesalahan di Tempat Kerja, Yuk Praktikkan! 

Pertama kali menghadapi situasi ini adalah jangan berpura-pura. Ingin menangis atau tertawa itu sah-sah, saja. Rasa malu, tertekan, marah, dan stres sesaat bisa tetap kamu rasakan, kok. Namun, setelah itu kamu perlu bangkit kembali.

Dilansir the Muse, menyelami perasaan bersalah hanya 10-15 detik saja. Setelah itu, perasaan itu harus berlalu. Memang betul, bayangan negatif muncul di pikiran, tapi kamu sudah bisa "berdamai" dengannya.

Jika merasa terbelenggu dengan hal ini, kamu bisa meminta rehat sejenak. Lepaskan amarahmu dengan cara yang sehat seperti meditasi, berlari kecil di sekitar lingkungan tempat kerja, atau menulis jurnal.

Setelah pikiran dan perasaanmu tenang, beranikan dirimu untuk mengakui kesalahan. Meski perbuatanmu salah, mengakuinya adalah bentuk profesionalisme yang kamu miliki. Bersikaplah terang dan lugas ketika melakukannya. Jelaskan dengan atasan dan rekan kerja agar mereka memahami apa yang terjadi, tapi tidak terkesan mencari pembenaran.

Minta maaflah pada mereka secara tulus. Ini memperlihatkan bahwa kamu benar-benar menyesali kesalahanmu. Setelah itu, ajukan dirimu untuk bertanggung jawab dan memperbaiki kesalahan tersebut. Dengan cara ini, setidaknya kamu bisa menjaga hubungan dengan atasan dan rekan kerja tetap baik.

Segera evaluasi kesalahan yang sudah terjadi. Carilah di mana letak kamu keliru beserta dampaknya. Sebagai contoh, kamu mengirimkan laporan dengan kesalahan tulis, bisa jadi karena kamu tidak memiliki cukup waktu untuk membaca ulang laporan. Hal ini dapat membuatmu jadi lebih teliti untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan segera benarkan kesalahan tersebut.

Setelah itu, kamu langsung mencari solusi untuk mengurangi risiko kesalahan yang sama. Jika tadi kamu menyadari suka sekali typo (salah menulis), kamu bisa menyiapkan waktu lebih untuk membaca ulang.

Kamu juga bisa mencari solusi dengan menggunakan program atau aplikasi koreksi tulisan. Nah, dengan mengetahui di mana letak salahnya dan beberapa solusi untuk membetulkannya, kamu jadi lebih siap jika menghadapi tugas yang sama.

Kesalahan rawan terjadi jika kamu lelah. Pekerjaan yang terlalu banyak, tekanan pekerjaan yang tinggi, dan kurang tidur dapat membuat konsentrasimu menurun. Tak hanya itu, kestabilan emosi, penalaran, dan pemecahan masalah juga jadi terganggu.

Itulah mengapa ketika kamu mendapatkan kesempatan kedua, manfaatkan waktu tersebut untuk memikirkan dirimu sendiri. Tidur yang cukup, makanan yang bergizi, minum cukup, dan olahraga rutin bisa membuat pikiran, mental, dan fisikmu tetap prima.

Untuk mendapatkan kembali kepercayaan, kamu perlu memperlihatkan tindakan nyata selain ucapanmu. Konsisten memperlihatkan prestasi dan karya di tempat kerja bisa membuatmu dihargai orang lain, lho.

Setelah mengatasi kesalahan yang kamu lakukan, kamu perlu mengambil tindakan yang menunjukkan kamu mampu dan pantas berada di posisimu sekarang. Kamu bisa memulai untuk membuat rencana yang jelas, lakukan dengan cermat, dan evaluasi setiap melakukan proyek.

Lakukan juga komunikasi yang baik dengan rekan kerja agar memiliki kebersamaan dalam tim. Dengan begini, kalian bisa saling membantu dan mengingat ketika mendapatkan tugas bersama. 

Selama kamu tulus menyadari dan mengakui kesalahan, meminta maaf, serta bertanggung jawab atas kesalahan yang kamu lakukan, maka atasan dan rekan kerjamu masih bisa menoleransi kesalahanmu. Namun, ingatlah untuk membalas kepercayaan mereka dengan kinerjamu yang semakin baik. Kalau kamu melakukannya, ancaman pemecatan bisa saja tidak terjadi.