potret karyawan sedang dalam rapat (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
Poin ini masih berkaitan dengan beberapa bahasa tubuh baik yang bisa kamu gunakan saat first impression seperti di atas. Jadi, misalnya ketika kamu mencondongkan tubuh sedikit ke depan untuk terlihat lebih antusias. Di sini sebenarnya kamu harus hati-hati saat mempratikannya, jangan sampai membuat kamu terkesan berupaya dekat lebih jauh langsung saat pertama kali bertemu, hingga lawan bicara merasa kurang nyaman.
Itu sama saja seperti saat kamu berdiri terlalu dekat dengan orang yang baru kamu kenal. Bisa jadi, orang ini merasa tidak nyaman atau canggung. Untuk itu, kamu juga harus memerhatikan jika kamu berdiri pada jarak yang paling nyaman. Tidak terlalu jauh, tetapi juga tidak terlalu dekat. Sikap ini juga berlaku saat melakukan interaksi melalui sentuhan. Kamu tidak mungkin, langsung menepuk pundak atau merangkul orang lain, bukan?
Intinya, kamu seharusnya tidak perlu terlalu overthingking pada kemungkinan terburuk untuk first impression. Tetaplah jadi diri kamu sendiri, kemudian yang terpenting tetap jaga sopan santun. Persiapkan dengan baik dan matang, karena first impression seseorang bisa jadi hal yang paling diingat oleh orang lain untuk waktu yang lama. Namun, tidak apa-apa juga melakukan kesalahan, karena ada kalanya kita sendiri pun melakukan penilaian yang salah terhadap orang lain, hanya karena berdasarkan first impression saja.