Multitasker atau orang yang dapat mengemban dua atau lebih pekerjaan dalam satu waktu kerap dianggap memiliki kemampuan spesial dan value lebih di mata orang lain. Contohnya seperti perusahaan-perusahaan yang banyak merekrut para calon karyawan yang dapat memanfaatkan waktu dengan lebih efisien dan produktif dalam bekerja.
Tetapi, apakah benar demikian? Justru sebaliknya, memaksakan otak bekerja lebih keras dalam mengerjakan beberapa hal sekaligus berdampak buruk bagi kesehatan dan keselamatan diri. Hal ini juga diperkuat oleh berbagai penelitian.
Nah, daripada semakin penasaran, mari kita kupas tuntas dampak buruk seperti apa saja yang ditimbulkan dari kebiasaan multitasking. Simak ulasannya di bawah ini, ya!