5 Etika Resign yang Baik agar Dikabulkan dan Gak Bikin Repot Lainnya

Apakah kamu benar-benar sudah bulat ingin mengundurkan diri dari pekerjaanmu saat ini? Mungkin karena kamu akan segera menikah, pindah rumah, atau hal-hal lainnya, resign adalah solusi yang tepat untuk kamu ambil.
Namun perlu kamu ketahui bahwa mengundurkan diri dari tempat kamu bekerja itu gak bisa asal keluar saja. Ini sama halnya seperti saat kamu melamar pekerjaan dulu. Harus ada alasan yang jelas agar proses resign kamu bisa cepat dikabulkan.
Selain itu, kamu pun perlu mengetahui etika yang baik dalam mengundurkan diri dari suatu perusahaan agar ke depannya semua hubungan tetap berjalan dengan baik. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasan berikut.
1.Jangan resign secara mendadak
Jika kamu ditinggalkan secara mendadak oleh pasangan, apakah kamu menyukainya? Tentu gak, dong. Sama halnya dengan saat kamu akan mengundurkan diri dari pekerjaan, jangan melakukannya secara mendadak. Ada etikanya agar proses resign kamu bisa dikabulkan.
Jika memang sudah bulat ingin mengundurkan diri, sebaiknya kamu perlu memberikan surat resign pada 1 atau 2 bulan sebelumnya. Setiap perusahaan memiliki aturan atas pengajuan resign dari karyawannya. Jadi, kamu gak boleh asal keluar begitu saja. Ikuti prosedurnya supaya rekan kerjamu gak repot dan perusahaan juga ada waktu untuk mencari penggantinya.