Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stuck dalam pekerjaan
ilustrasi stuck dalam pekerjaan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Akui perasaan stuck sebagai langkah pertama keluar dari kondisi tersebut.

  • Evaluasi ulang tujuan karier untuk menyelaraskan kembali ambisi dan realitas.

  • Coba pelajari hal baru di luar rutinitas untuk memberi ruang bagi diri sendiri tumbuh lagi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak kamu merasa kariermu jalan di tempat, meski tiap hari tetap sibuk kerja? Rasanya seperti terus berputar di roda yang sama ada rutinitas, ada hasil, tapi gak ada arah yang benar-benar jelas. Setiap pagi kamu bangun, menjalankan tugas, dan menutup hari dengan rasa lelah, tapi tanpa kepuasan yang berarti. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa bikin kamu kehilangan semangat, bahkan mempertanyakan apakah yang kamu kerjakan selama ini benar-benar sejalan dengan tujuan hidupmu.

Tapi tenang, perasaan “stuck” ini bukan akhir dari perjalanan kariermu. Justru, itu tanda kalau kamu sedang dipanggil untuk berhenti sejenak dan melihat peta besar perjalananmu dengan lebih jernih. Setiap orang pasti pernah mengalami fase di mana segalanya terasa stagnan dan itu bukan kegagalan, tapi momen refleksi yang penting. Yuk, pelan-pelan kita bahas lima hal yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari rasa mentok ini dan menemukan kembali arah yang bikin kamu semangat lagi.

1. Akui dulu kalau kamu memang sedang stuck

ilustrasi merasa stuck (freepik.com/karlyukav)

Langkah pertama untuk keluar dari rasa mentok adalah berani mengakui bahwa kamu sedang mengalaminya. Banyak orang memilih menolak perasaan itu dan terus memaksa diri untuk produktif, padahal diam-diam merasa jenuh dan kehilangan arah. Mengakui rasa “stuck” bukan berarti kamu lemah, tapi justru bentuk kejujuran terhadap diri sendiri.

Setelah mengakuinya, kamu bisa mulai memahami penyebab di baliknya. Apakah karena rutinitas yang monoton, pekerjaan yang gak sesuai passion, atau lingkungan kerja yang bikin stres? Kadang, sekadar menyadari akar masalahnya aja udah bisa bikin bebanmu terasa lebih ringan. Dari sana, kamu bisa menentukan langkah berikutnya dengan lebih jelas dan realistis.

2. Evaluasi ulang tujuan kariermu

ilustrasi evaluasi pekerjaan (freepik.com/DC Studio)

Bisa jadi kamu merasa terjebak karena arah kariermu udah bergeser tanpa sadar. Tujuan yang dulu terasa penting mungkin sekarang gak lagi relevan dengan nilai hidupmu. Inilah saatnya buat duduk tenang dan meninjau ulang: sebenarnya kamu mau menuju ke mana? Apa yang masih bikin kamu semangat untuk bangun pagi dan bekerja?

Coba tulis hal-hal yang benar-benar kamu inginkan dari kariermu, bukan yang sekadar “harus” atau “sebaiknya”. Kadang kamu cuma butuh menyelaraskan kembali antara ambisi dan realitas. Tujuan karier gak selalu harus besar yang penting, kamu tahu kenapa kamu melangkah.

3. Coba pelajari hal baru di luar rutinitas

ilustrasi belajar skill baru (freepik.com/freepik)

Kebosanan sering muncul karena kamu udah terlalu lama berada di zona nyaman. Saatnya keluar sedikit dari rutinitas dan memberi otakmu tantangan baru. Gak harus langsung kursus mahal atau pindah kerja kok. Bisa mulai dari hal kecil seperti belajar skill baru, ikut webinar, atau baca buku yang relevan dengan bidangmu.

Dengan begitu, kamu memberi ruang bagi dirimu untuk tumbuh lagi. Kadang insight kecil dari hal baru bisa membuka jalan ke peluang yang lebih besar. Semakin kamu terbuka terhadap pembelajaran, semakin banyak energi segar yang kamu bawa ke dunia kerja.

4. Bangun kembali koneksi dengan orang-orang inspiratif

ilustrasi berdiskusi dengan teman kantor (freepik.com/yanalya)

Ketika merasa buntu, cobalah untuk berbagi cerita dengan orang lain yang kamu percaya. Bisa teman kerja, mentor, atau seseorang yang kamu kagumi dalam bidang yang sama. Mendengar perspektif baru sering kali bisa membantu kamu melihat situasi dari sudut pandang berbeda.

Jangan ragu juga buat memperluas jaringan lewat komunitas profesional atau acara industri. Lingkungan yang positif bisa memberi dorongan semangat dan membuka jalan ke kesempatan baru. Kadang, satu percakapan sederhana bisa jadi titik balik buat kariermu.

5. Beri waktu untuk istirahat dan refleksi

ilustrasi refleksi diri (freepik.com/freepik)

Kadang, bukan kariermu yang buntu tapi dirimu yang lelah. Terlalu lama berlari tanpa jeda bisa bikin kamu kehilangan arah dan makna di balik apa yang kamu lakukan. Jadi, gak apa-apa untuk berhenti sejenak. Ambil waktu buat istirahat, menjauh sebentar dari rutinitas, dan biarkan dirimu bernapas.

Selama masa ini, cobalah refleksi tanpa tekanan. Tanyakan pada diri sendiri, hal apa yang dulu bikin kamu jatuh cinta sama pekerjaanmu? Apa yang berubah? Dari situ, kamu bisa menemukan kembali semangat yang sempat redup. Kadang, langkah maju justru dimulai dari keberanian untuk berhenti sementara.

Rasa “stuck” dalam karier bukan akhir dari perjalananmu, tapi tanda kalau kamu sedang bersiap untuk naik ke tahap berikutnya. Setiap orang pernah melewatinya, dan yang membedakan hanyalah bagaimana cara mereka menanggapinya. Jadi, jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri. Ambil waktu untuk memahami, belajar, dan menata ulang arahmu. Siapa tahu, rasa mentok yang kamu alami sekarang justru jadi titik awal dari bab karier yang lebih maju.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team