Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memperluas networking (Pexels.com/Kampus Production)

Networking menjadi pondasi penting terutama untuk kehidupan profesionalmu. Jadi, tak heran kalau banyak orang yang akan melakukan berbagai cara demi memperluas networking. Pasalnya memiliki networking atau jejaring yang kuat dan luas membuatmu memiliki banyak kemudahan.

Misalnya, kecepatan mendapatkan informasi, privilege lebih mudah mendapatkan kepercayaan atau bahkan projek pekerjaan. Namun jangan disamakan dengan nepotisme. Sebab, meskipun memiliki networking yang kuat dan luas, kamu masih harus bekerja keras. Maka dari itu hindari ke lima hal ini yang dapat membuatmu sulit memperluas networking.

1.Enggan mengembangkan diri

ilustrasi networking profesional (Pexels.com/fauxels)

Tentu kamu pernah mendengar kalimat seperti ini “Lima orang terdekatmu menentukan hidupmu”. Maksudnya adalah dengan siapa kamu berteman akan menentukan banyak aspek kehidupanmu, dalam hal ini kehidupan profesional. Maka dari itu, jika kamu ingin berteman dengan orang yang hebat, maka kamu juga harus menjadi orang yang hebat.

Menjadi orang yang hebat artinya rajin upgrade diri, jangan bosan untuk belajar, mencoba hal baru dan tidak mudah menyerah. Karakter-karakter tersebut hanya dimiliki orang yang hebat. Kamu harus menonjolkan kelebihanmu, agar orang-orang hebat melirikmu, karena mereka tahu impact apa yang kamu bisa berikan.

Jika enggan mengembangkan diri, kamu akan kesulitan bergaul dengan orang yang hebat. Kamu tidak bisa paham dengan topik yang mereka bahas, tidak bisa memberikan masukan yang mereka butuhkan. Alhasil mereka hanya sekedar tahu kamu, tanpa ingin menjalin networking.

2.Banyak pencitraan bikin orang malas menanggapimu

ilustrasi menjalin pertemanan yang profesional (Pexels.com/Christina Morillo)

Networking bukan hanya sekadar saling mengenal satu sama lain. Kamu dan teman kuliahmu pasti saling mengenal, namun belum tentu kamu tertarik mengajaknya ke dalam projek pekerjaan, kan? Networking juga dilandasi kepercayaan.

Semua itu bisa dilihat dari hasil kerja kerasmu. Bukan sekadar pencitraan dari tampak luar saja. Semakin sering kamu mengumbar omongan tanpa bukti, semakin banyak orang yang gak menyukaimu. Karakter tersebut akan menghambatmu dalam memperluas networking secara profesional. Segera berubah, ya.

3.Mendekati seseorang saat kamu butuh saja

ilustrasi menjaga hubungan baik (Pexels.com/Alexander Suhorucov)

Sadari bahwa setiap orang yang menjalin networking tentu memiliki kepentingannya masing-masing. Namun, jangan terlalu menonjolkannya, kamu harus pintar-pintar menyembunyikannya. Akan lebih bagus, jika urusan pekerjaan bisa berjalan beiringan dengan pertemanan.

Jalin silaturahmi di mana pun kamu berada dan kapan pun itu. Jangan egois, dengan mendekati teman jejaringmu saat kamu membutuhkan sesuatu. Kamu juga harus bisa memberikan impact untuk mereka yang setara dengan yang kamu butuhkan. Jaga sikap tetap stabil saat kamu dibutuhkan atau pun tidak.

4.Tidak memberikan manfaat untuk teman jejaringmu

ilustrasi memberikan impact untuk orang lain (Pexels.com/cottonbro studio)

Kamu harus memiliki sesuatu yang lebih untuk bisa ditawarkan ke rekan-rekan profesionalmu. Jangan datang dengan tangan kosong, bawakan mereka sesuatu yang sekiranya berguna untuk mereka. Jangan malah terlalu kelihatan kalau kamu banyak berharap dari mereka.

Misalnya, kamu seorang supervisor data analyst datang ke HRD untuk meminta persetujuan salah satu staffmu agar bisa naik jabatan. Strategi yang bisa kamu lakukan adalah dengan membantu mereka membuatkan formula rumus yang bisa staff HRD gunakan agar lebih efisien bekerja. Tentu ini akan membuat pihak HRD memercayaimu dan akan segera memproses kenaikan jabatan staffmu.

5.Sikapmu yang sangat agresif membuat orang lain risih

ilustrasi mendekati orang lain dengan agresif (Pexels.com/Helena Lopes)

Ingat, membangun networking tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Pasalnya networking tidak hanya berjalan untuk sementara waktu, namun berguna hingga jangka panjang. Maka dari itu, jaga sikapmu dengan tidak agresif mendekati seseorang dengan harapan untuk bisa networking.

Sikapmu yang agresif membuat orang lain risih, mereka malah memilih menghindarimu. Memperluas networking harus dilakukan secara bertahap. Jika kamu cukup menarik untuk berjejaring, gak hanya kamu yang berupaya untuk mendekati. Namun pihak lawan akan melakukan hal yang sama.

Bangun reputasi diri yang positif, agar kamu tidak perlu berusaha terlalu keras untuk bisa dikenal oleh banyak orang. Kecocokan visi dan misi menjadi dasar yang penting dalam memperluas networking. Mulailah menyiapkan diri kamu dengan bekerja keras membangun reputasi yang positif dan hindari ke lima hal di atas agar networkingmu semakin luas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team