ilustrasi bekerja (pexels.com/kindelmedia)
Dengan posisimu sebagai pemimpin, kamu memang berhak memilih siapa saja yang akan menjadi anggota dalam timmu. Namun tolong, jangan berdasarkan like or dislike, ya!
Bagaimanapun, di luar tim itu, kamu juga pemimpin untuk seluruh anak buahmu. Wajib untukmu bersikap adil dengan mengutamakan faktor kompetensi individu daripada perasaan suka atau tidak sukamu pada mereka.
Dengan melandaskan pemilihan anggota tim pada kompetensi mereka, semua orang akan terdorong untuk meningkatkan kemampuan diri. Pun menempatkan orang-orang yang tidak berkompeten hanya akan menyulitkan tercapainya target kalian.
Toh, orang yang memiliki kompetensi berbeda dapat ditempatkan di tim lain yang lebih sesuai untuknya. Jadi, kamu tidak perlu merasa bersalah kalau dia teman dekatmu.