Komunikasi terbuka berarti orang-orang yang terlibat dalam suatu urusan dapat leluasa membicarakan ide, pendapat, dan masalahnya. Tidak ada perasaan takut-takut yang berujung pada menutupi hal-hal yang seharusnya disampaikan dengan gamblang. Dalam organisasi, komunikasi terbuka penting sekali untuk diterapkan serta menjadi kunci berhasil atau tidaknya rencana kerja.
Tanpa komunikasi terbuka, kepuasan setiap orang terhadap pekerjaannya serta interaksinya dengan rekan-rekan juga menjadi rendah. Dalam situasi kerja bareng, jangan sampai banyak hal dipendam. Membicarakan hal-hal penting dengan tujuan berbagi informasi, mencari solusi, atau mencegah kejadian yang tidak diinginkan mesti dilakukan.
Baik atasan maupun bawahan kudu sama-sama membiasakan komunikasi terbuka. Jika komunikasi terbuka hanya berasal dari salah satu pihak, hasilnya juga kurang baik. Tapi dalam usaha membudayakan gaya komunikasi ini memang ada hambatannya. Lima hambatan komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan berikut ini harus disingkirkan agar suasana bekerja lebih nyaman.