Ilustrasi pegawai perusahaan (unsplash/berkeleycommunications)
Apa yang kamu rasakan ketika pasanganmu tak memberi kabar selama berhari-hari? Pastinya kamu akan merasa resah dan berada dalam situasi serba tak pasti. Itulah yang juga dialami pelamar ketika tak mendapatkan informasi lebih lanjut dari perusahaan tempat mereka melamar. Mereka jelas menunggu kepastian apakah perusahaan jadi merekrut atau tidak.
Seorang HR tak boleh lalai untuk menghubungi pelamar baik yang diterima ataupun tidak. Jika diterima, HR harus memberikan tanggal pasti kapan mereka bisa hadir di perusahan. Jikalau tidak, HR bisa menjelaskan alasan mengapa pelamar belum bisa direkrut perusahaan. HR juga tidak boleh menutup telinga atas saran yang diberikan oleh pelamar yang tidak berhasil direkrut. Selain itu, HR juga perlu menjaga relasi dengan pelamar yang karena suatu hari tenaga mereka bisa diperlukan ketika ada posisi kosong di perusahaan.
Kesalahan-kesalahan dalam merekrut karyawan memang tidak bisa serta merta dapat dihilangkan begitu saja. Namun, upaya HR meminimalkan kesalahan dalam merekrut perlu terus dilakukan. Selain meningkatkan kinerja, merekrut orang yang tepat juga menghindarkan perusahaan dari masalah besar di kemudian hari.