Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stres karena sosial media (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi stres karena sosial media (pexels.com/Alex Green)

Media sosial biasanya digunakan sebagai alat untuk bertukar informasi. Terkadang, seseorang juga memanfaatkannya sebagai platform untuk mengekspresikan diri. Hal ini terutama berkaitan dengan detail perjalanan hidup yang dilalui serta pencapaian yang diraih. Namun, apakah kita perlu memperhatikan setiap detail kehidupan orang lain yang dibagikan di media sosial?

Terlebih lagi ketika mereka menampilkan kehidupan yang tampak bahagia tanpa rintangan. Sesekali, kita perlu mengabaikan hal tersebut. Ketika kita berhenti memperhatikan kehidupan orang lain di media sosial, tentu ada keuntungan yang bisa didapat. Berikut di antaranya.

1. Bisa meningkatkan rasa percaya diri

ilustrasi percaya diri (pexels.com/Shazard R.)

Sering kali, seseorang menunjukkan kehidupan yang glamor di media sosial, seolah-olah dirinya tidak pernah mengalami kekurangan dan selalu dalam keadaan bahagia. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan banyak orang adalah menghabiskan waktu untuk memperhatikan unggahan. Mengapa tidak mencoba untuk berhenti? Hal ini justru bisa memberikan berbagai keuntungan.

Salah satunya adalah bisa meningkatkan rasa percaya diri. Melihat unggahan orang lain sering kali membuat kita tanpa sadar membandingkan diri kita sendiri. Dengan berhenti memperhatikan kehidupan orang lain di medsos, kita bisa lebih fokus pada kelebihan dan pencapaian yang telah kita raih.

2. Bisa lebih fokus pada tujuan pribadi

ilustrasi fokus pada tujuan pribadi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang tentu memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan, baik dalam skala kecil maupun besar. Namun, apakah selama ini kita telah memusatkan perhatian pada tujuan pribadi? Mengalihkan perhatian dari kehidupan orang lain yang sering ditampilkan di media sosial dapat memberikan keuntungan.

Daripada menghabiskan waktu untuk memperhatikan kehidupan orang lain, lebih baik kita fokus pada impian dan tujuan kita sendiri. Hal ini bisa meningkatkan produktivitas dan mempercepat pencapaian tujuan yang diinginkan.

3. Membebaskan perasaan dari tekanan sosial

ilustrasi kebebasan diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Media sosial memiliki dua aspek yang saling bertentangan. Apabila kita bisa memanfaatkannya dengan bijak, kita akan meraih manfaat positif. Namun, jika kita tidak berhati-hati, dampak negatif akan lebih terasa. Oleh karena itu, dalam beberapa keadaan, penting untuk membatasi penggunaan media sosial.

Dengan menghentikan pengamatan terhadap kehidupan orang lain yang dipamerkan di media sosial, kita bisa merasakan kebebasan dari tekanan sosial. Hal ini juga membantu kita untuk melepaskan diri dari beban yang ditimbulkan oleh standar yang tidak sejalan dengan nilai-nilai pribadi kita.

4. Memiliki banyak waktu untuk melakukan kegiatan produktif

ilustrasi melakukan kegiatan produktif (pexels.com/George Dolgikh)

Sebagian besar orang menggunakan media sosial bukan untuk mencari informasi penting. Sebaliknya, mereka cenderung lebih tertarik memperhatikan kehidupan orang lain. Misalnya, melihat foto atau video seseorang yang mengenakan barang-barang bermerek, atau baru saja berlibur ke luar negeri.

Ketika kebiasaan memperhatikan kehidupan orang lain ini dihentikan, kita bisa merasakan keuntungannya. Waktu yang biasanya terbuang bisa dialokasikan untuk kegiatan yang lebih produktif. Kita bisa lebih fokus untuk menghargai apa yang kita miliki saat ini tanpa menginginkan hal-hal yang tidak realistis.

5. Merasa lebih hidup dengan dunia nyata

ilustrasi kebahagiaan (pexels.com/Anil Sharma)

Menghentikan kebiasaan dalam memperhatikan hidup orang lain di media sosial bisa menjadi tantangan yang kompleks. Rasa ingin tahu sering kali mengambil alih pikiran kita. Namun, ketika kita berhasil melepaskan diri dari kebiasaan ini, kita akan merasakan keuntungan secara langsung.

Salah satu keuntungan utama adalah bisa merasakan lebih hidup dengan dunia nyata. Kita bisa memfokuskan perhatian sepenuhnya pada aktivitas yang sedang dijalani. Selain itu, kita juga bisa lebih menikmati interaksi sosial dengan orang-orang terdekat, yang pada gilirannya akan membentuk kehidupan yang lebih bermakna.

Berhenti memperhatikan kehidupan orang lain di media sosial bisa memberikan banyak keuntungan, seperti meningkatkan rasa percaya diri, fokus pada tujuan pribadi, membebaskan diri dari tekanan sosial, dan mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif. Dengan demikian, hal ini mendorong kita untuk lebih menghargai pencapaian dan potensi diri kita sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team