ilustrasi bekerja di pantai (pexels.com/Alexandr Podvalny)
Artinya, kamu memang tidak boleh membawa semua pekerjaan ketika berlibur. Bagaimanapun, kualitas liburanmu perlu dijaga. Kamu sudah keluar uang banyak dan secara fisik maupun psikis kamu memang membutuhkannya.
Lebih sedikit dan penting pekerjaan yang akan digarap selama berlibur menjadi lebih baik. Walaupun kamu berpikir produktivitasmu menurun gara-gara liburan, sesungguhnya tak seperti itu.
Bukankah liburan berfungsi untuk mengisi ulang energimu? Sekalipun selama kamu berlibur cuma bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan, setelahnya kamu bakal merasa fresh dan siap kembali memacu produktivitasmu.
Meski pekerjaan dan liburan sama-sama penting, pertimbangkanlah tentang waktunya. Apakah ini saatnya untuk mendahulukan liburan, kerja saja sampai target-target tercapai dulu, atau menggabungkan keduanya secara bijaksana?
Intinya, jangan memaksakan diri buat berlibur saat pekerjaan masih menumpuk. Namun, jangan pula pergi berlibur bila kamu tetap saja dikuasai oleh pekerjaan. Yang pertama mengarah pada sikap kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaan, yang kedua berpotensi hanya membakar uang.