5 Langkah Atasi Quiet Quitting di Tempat Kerja Tanpa Harus Resign

Quiet quitting sering kali terjadi ketika seseorang merasa kehilangan semangat dan hanya melakukan pekerjaan ala kadarnya. Fenomena ini bisa bikin produktivitas menurun, serta menghilangkan rasa kepuasan dari apa yang dilakukan. Jika dibiarkan, quiet quitting bisa berdampak buruk pada karier jangka panjang.
Solusinya tentu saja gak selalu harus resign untuk bisa keluar dari situasi ini. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa kembali menikmati pekerjaan tanpa harus meninggalkannya. Berikut lima langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan semangat dan keterlibatan dalam bekerja.
1. Evaluasi beban kerja dan komunikasikan dengan atasan
Langkah pertama untuk mengatasi quiet quitting adalah melakukan evaluasi terhadap beban kerja yang kamu hadapi. Terkadang, terlalu banyak tugas atau tanggung jawab yang gak sesuai kemampuan bisa bikin semangat kerja kamu jadi menurun. Cobalah untuk melihat apakah ada tugas yang bisa diprioritaskan atau didelegasikan untuk meringankan beban kerja kamu.
Setelah mengevaluasi, jangan ragu untuk mengomunikasikan hasilnya dengan atasan. Diskusikan apa yang bikin kamu merasa kewalahan dan sampaikan solusi yang bisa membantu. Dengan komunikasi yang terbuka, atasan kamu mungkin bisa menyesuaikan beban kerja atau memberikan dukungan yang diperlukan agar kamu bisa bekerja dengan lebih efektif dan semangat.