Kebiasaan telat sepertinya sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan hal ini pun terbawa ke dalam dunia profesional. Sudah bukan hal yang mengherankan apabila karyawan telat.
Padahal, kebiasaan telat yang dilakukan sudah jelas merugikan dirinya sendiri. Misalnya, gaji jadi dipotong. Tapi, tetap saja hal itu dilakukan lagi dan lagi.
Nah, supaya atasan atau rekan kerja lebih respek ke kamu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk berhenti jadi karyawan tukang telat. Untuk perbaiki diri, simak ulasan berikut.