5 Penyebab Karyawan Gak Bisa Nabung, Terjebak Gaya Hidup?

Status sebagai karyawan kantoran masih diminati banyak orang usia produktif karena pendapatannya yang pasti. Tak seperti pekerja lepas yang bisa setiap hari merasa ketar-ketir karena memikirkan dapat job atau tidak. Dengan bekerja sebagai karyawan, mereka berharap akan lebih mudah mencapai kemapanan finansial.
Minimal buat menabung sama sekali tidak sulit. Berbeda dengan freelancer yang tak jarang malah mesti mengambil tabungan untuk biaya hidup kalau upah dari pekerjaan yang terakhir belum cair. Namun, bayangan mudahnya menabung pada karyawan bisa saja cuma mitos kalau kamu gak bijak menggunakan penghasilanmu.
Atau, situasi hidupmu memang cukup berat. Jangan terlena dengan status karyawan karena ini bukan jaminan keuanganmu benar-benar stabil. Lima penyebab karyawan gak bisa nabung berikut ini bisa jadi menghambat kegiatan finansialmu. Antisipasi setiap poinnya agar tak telanjur menjadi masalah keuangan yang pelik.
1. Terlalu merasa aman secara finansial
Dengan jumlah pendapatan serta waktu pembayarannya yang pasti sepanjang tahun, kamu tentu merasa aman. Belum lagi ditambah berbagai tunjangan atau bonus yang diterima. Selama tempat kerjamu tidak dalam bayang-bayang kebangkrutan, baik gaji pokok maupun tunjangan dapat dipastikan diterima setiap bulan.
Belum lagi berbagai jaminan seperti masa tua dan kesehatan. Walaupun itu juga diambil dari sebagian gajimu, kehidupanmu terasa jauh lebih terjamin ketimbang pekerja lepas. Freelancer selalu menghadapi ketidakpastian terkait uang dan masa depan.
Akan tetapi, perasaan aman yang berlebihan juga bisa menjebakmu. Uang yang diterima setiap awal atau akhir bulan malah digunakan secara tidak bijaksana. Pikirmu selalu, toh bulan depan kamu menerima uang lagi dengan jumlah yang sama.
Pun masa depan sudah dijamin dengan dana pensiun. Kamu menjadi seakan-akan hanya perlu membelanjakan uang yang ada buat bulan ini saja. Tanpa adanya kejadian tak terduga yang butuh banyak uang, saldo tabunganmu tetap sulit bertambah.