ilustrasi wawancara kinerja
Setelah bertanya tentang situasi dan kondisi yang sedang dialami bawahan, pertanyaan berikutnya adalah pertanyaan untuk menggali penyebab tantangan yang dihadapinya. Pemimpin harus bisa mendapatkan informasi ini, karena inilah dasar untuk melakukan perbaikan-perbaikan atau perubahan ke arah yang lebih baik. Ini adalah tahapan yang krusial, karena dengan mengetahui akar atau penyebab utama dari tantangan yang sedang dihadapi bawahan akan membantu memastikan keakuratan solusi permasalahan yang didapatkan.
Beberapa pertanyaan yang dapat diberikan pada tahap ini adalah:
- Menurut kamu, apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi?
- Bagaimana hal itu dapat terjadi menurut kamu?
- Apa pemicu hal tersebut bisa terjadi menurut kamu?
Pertanyaan-pertanyaan di atas akan membantu menggali penyebab situasi yang sedang dihadapi oleh bawahan saat itu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut cenderung tidak intimidatif karena disampaikan dengan cara yang lebih empatif kepada bawahan.
Berbeda halnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan seperti di bawah ini:
- Kenapa itu bisa terjadi?
- Mengapa kamu bisa mengalami hal itu?
Cara bertanya dengan menggunakan kata mengapa/kenapa akan jauh lebih intimidatif kepada bawahan ketika dilontarkan. Coba saja posisinya di balik ketika misalnya kamu sebagai bawahan ditanya oleh atasanmu dengan cara seperti itu, apa yang kamu rasakan? Seperti merasa dihakimi, bukan? Jadi tipsnya sebaiknya hindari menggunakan kata mengapa/kenapa untuk menggali penyebab tantangan atau masalah bawahan.