Hustle culture kian melekat dan membentuk seseorang guna meninggalkan work life balance. Secara umum, fenomena ini terjadi lantaran adanya motivasi seseorang untuk bekerja melebihi batas waktu demi meraih kesuksesan. Sayangnya, gaya hidup hustle culture berdampak buruk bagi kesehatan mental maupun emosional.
Mulai dari burnout (stres berat), kelelahan, dan lebih berbahaya lagi bisa menyebabkan kematian. Untuk mengatasi masalah ini, Riliv Psikologi Indonesia membagikan rilis yang berisi kiat sederhana mengubah mindset agar lebih positif dan lebih bahagia dalam bekerja. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini.