Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berpikir keras. (pexels.com/RDNE Stock project)

Momen kelulusan dari pendidikan di jenjang perkuliahan merupakan salah satu impian setiap mahasiswa. Karena ketika setelah lulus, setidaknya tanggung jawab di perkuliahan sudah dinyatakan selesai. Kemudian mulai untuk memperjuangkan impian-impian baru, yang seharusnya akan lekas terwujudkan. Setelah wisuda, mahasiswa seringkali mempunyai cita-cita yang tinggi dan ekspektasi beragam pada dirinya masing-masing.

Mulai dari bekerja di tempat terbaik dengan gaji semaksimal mungkin, sampai mempraktikkan ilmu yang didapat untuk lebih bermanfaat bagi banyak orang. Namun, terdapat beberapa realitas yang tak selalu sesuai ekspektasi dan sering dialami mahasiswa.

Penting untuk mengetahui hal tersebut supaya kamu mempunyai rencana yang lebih siap dan tidak kecewa jika ternyata rencana setelah wisuda nanti tidak selalu sesuai harapanmu. Keep scrolling!

1. Sarjana bukan jaminan lebih cepat mendapatkan pekerjaan

ilustrasi mahasiswa wisuda (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak yang mempunyai asumsi bahwa semakin tinggi ilmu pengetahuan dan standar pendidikan yang dipelajari, akan memberikan kemudahan mendapatkan pekerjaan.

Padahal, ketika sudah selesai dinyatakan lulus kemudian wisuda, banyak peluang lain selain mendapatkan pekerjaan. Misalnya kamu harus sebisa mungkin menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri.

Jika memang setelah lulus tak kunjung mendapatkan pekerjaan, bukan berarti kamu gagal. Coba dievaluasi kembali apa yang masih bisa diperjuangkan.

Jangan hanya menyalahkan keadaan, tapi penting untuk kamu memperbanyak pengalaman lagi supaya lebih siap jika ingin terjun ke suatu perusahaan idaman tersebut.

2. Hal yang dipelajari di perkuliahan tidak sepenuhnya diterapkan saat bekerja

Editorial Team

Tonton lebih seru di