Ilustrasi dipecat (Pexels/ANTONI SHKRABA production)
Bisa dikatakan ini adalah risiko yang paling fatal. Pilihanmu untuk menerapkan work-life balance bisa menempatkanmu dalam bahaya berupa ancaman pemecatan oleh pihak perusahaan. Di mata mereka, pilihanmu untuk mengedepankan tatanan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang seimbang dianggap sebagai tindakan yang merugikan.
Kecenderunganmu untuk fokus hanya pada keseimbangan hidup dan enggan berkontribusi lebih malah justru menghancurkan kepercayaan perusahaan padamu dan tidak usah menunggu waktu saja kamu akan kehilangan pekerjaan yang sudah susah payah kamu dapatkan.
Memang tidak salah jika kamu menerapkan work-life balance. Hanya saja harus diatur dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi agar tidak sampai membahayakan kariermu di masa depan. Jadi, jangan cuma menikmati manfaatnya saja, kamu juga harus mau menerima dan bila memungkinkan meminimalkan risiko negatif yang bisa saja muncul seperti dalam pembahasan tadi.