Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi atasan otoriter (pexels.com/Pressmaster)

Menjadi seorang atasan harus siap menjadi pusat perhatian. Setiap tindak-tanduk tidak terlepas dari sorotan publik. Mulai dari cara bersikap sampai bertutur kata. Namun demikian, apakah orang yang bergelar sebagai atasan sudah mampu melaksanakan hal tersebut dengan baik?

Ternyata masih ada seorang atasan yang tidak mampu menjaga sikap dan tutur kata. Mereka dengan mudahnya menghina dan menjatuhkan orang lain. Tipe atasan seperti ini juga memiliki sisi buruk yang tidak disadari. Sebagai atasan yang tidak mampu menjaga sikap dan tutur kata, kemungkinan berikut pasti akan dirasakan.

1. Kurang disegani oleh bawahan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RDNE Stock Project)

Berhasil menduduki jabatan sebagai seorang atasan kerap membuat seseorang lupa diri. Bukannya memberikan sikap dan keteladanan yang baik, mereka justru tidak mampu menjaga tutur kata. Baik dari caranya dalam berdiskusi, maupun menegur orang lain yang berbuat kesalahan.

Menjadi seorang atasan yang tidak mampu menjaga sikap dan tutur kata bukan permasalahan sepele. Dampaknya, ia kurang disegani oleh bawahan. Orang-orang tidak memiliki rasa hormat yang murni. Bahkan kehadirannya tidak diharapkan oleh bawahan.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat

Editorial Team

Tonton lebih seru di