5 Skill Penting Ini Wajib Dimiliki Call Center, Cakap Berkomunikasi!

Sesuai dengan tugas utamanya yaitu membantu pelanggan mendapatkan informasi dan solusi mengenai produk dan layanan perusahaan, tentunya seorang call center harus cakap dalam berkomunikasi. Bukan sekedar menjalankan proses tanya jawab, namun harus mampu berinteraksi dan menyelesaikan permasalahan yang disampaikan oleh pelanggan.

Dilansir dari laman Glints, dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab seorang call center tidak akan dilepas tanpa ada panduan dari perusahaan. Tentunya perusahaan memiliki SOP dan script yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan. Dengan mematuhi standar yang dimiliki perusahaan, lambat laun kemampuan komunikasi akan terasah dengan baik.

Bahasa juga mempengaruhi kesuksesan seorang call center dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Terlebih pada masa sekarang ini, banyak perusahaan yang memiliki klien dari berbagai negara. Tak jarang dari pihak perusahaan, meminta kualifikasi seorang call center mampu menggunakan berbagai bahasa, minimal bahasa Inggris.

Tidak ada syarat spesifik yang menyebutkan sedalam apa pemahamanmu dalam sebuah bahasa tersebut. Terpenting, kamu mampu bertukar pesan dengan para klien terutama dalam bahasa tutur.

Karena bertugas dalam bidang pelayanan, seorang call center tentu tidak hanya berkewajiban merespon berbagai keluhan. Namun, juga harus menanggapi pertanyaan mengenai penawaran produk. Di sinilah seorang call center bisa menggunakan kemampuan salesnya untuk memperlancar upaya upselling perusahaan. Upaya upselling sendiri merupakan proses strategi membujuk konsumen agar mau meng-upgrade, menambah item, atau membeli barang lain milik perusahaan. Upaya ini juga berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan perusahaan.

Untuk melancarkan proses upselling, seorang call center juga harus paham mengenai produk yang ditawarkan. Perlunya kemampuan mempelajari hal baru dengan cepat, agar kesalahan menyarankan solusi mengenai suatu produk tidak terjadi.

Empati merupakan sebuah soft skill yang sangat diperlukan jika ingin menjadi seorang call center. Dilansir dari laman Indeed, dengan kemampuan ini kamu akan memiliki kapasitas untuk memahami atau merasakan apa yang dialami orang lain dari sudut pandang mereka sehingga bisa menempatkan diri sendiri pada posisi orang lain.

Seperti ketika pelanggan memiliki kendala saat menggunakan produk perusahaan. Seorang call center harus mampu memahami kasus yang terjadi dan memberikan respon yang memiliki solusi. Tanpa empati yang tinggi, kemungkinan respon yang kita berikan juga tidak baik. Maka kepuasan pelanggan bisa menjadi taruhan di sini.

Seorang call center juga harus cepat tanggap dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pelanggan. Bahkan, saat berhubungan dengan pelanggan seorang call center juga akan berlomba dengan waktu memahami, mengidentifikasi permasalahan, serta mencari opsi yang bisa menjadi solusi.

Dilansir dari laman Indeed, seorang call center juga harus mampu mengelola semua permasalahan pelanggan dengan rapi. Bahkan, segala tugas yang diselesaikan harus memiliki rekaman dan data tulisan yang sesuai SOP. Sehingga, kamu dan tim nantinya dapat melacak progres secara akurat dan lebih efisien.

Dengan memiliki lima skill kerja di atas, sebenarnya kamu sudah memiliki kualifikasi untuk bekerja sebagai call center. Apalagi, posisi call center dapat diisi oleh siapapun dari berbagai jurusan. Bahkan, kamu hanya perlu mengikuti beberapa pelatihan yang relevan agar nantinya dapat bekerja dengan baik dan efisien. Tertarik bekerja sebagai call center?