Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lingkungan kerja yang kurang mendukung (pexels.com/Artem Podrez)

Bekerja di tempat dengan gaji besar sering dianggap sebagai pencapaian membanggakan. Namun, tidak jarang kita mengorbankan hal-hal penting seperti kesehatan mental, keseimbangan hidup, dan rasa aman hanya demi angka di slip gaji. Padahal, uang yang banyak tidak selalu bisa menutup luka dari lingkungan kerja yang tidak sehat.

Kesehatan mental dan kenyamanan di tempat kerja bukanlah hal mewah yang bisa diabaikan. Justru keduanya menjadi fondasi agar kita bisa produktif dan bertahan dalam jangka panjang. Jika kita merasa sering lelah secara emosional, hal itu bisa menjadi tanda kita butuh lingkungan kantor yang waras, tidak hanya gaji yang deras.

1. Kita selalu merasa tegang, bahkan di luar jam kerja

ilustrasi merasa frustrasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kita merasa cemas setiap notifikasi dari kantor muncul, itu bisa jadi sinyal bahwa lingkungan kerja kita tidak sehat. Perasaan tegang yang tidak pernah reda, bahkan setelah jam kerja selesai, menunjukkan adanya tekanan yang tidak wajar. Pekerjaan sudah seharusnya tidak mengambil alih seluruh ruang hidup kita.

Kita butuh waktu untuk istirahat dan memulihkan energi agar bisa kembali bekerja dengan optimal. Ketika batas antara kerja dan kehidupan pribadi lenyap, produktivitas justru bisa menurun. Kita perlu tempat kerja yang menghargai waktu istirahat sebagai bagian dari keberlangsungan kinerja.

2. Komunikasi penuh tekanan, bukan kolaborasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di