Bekerja merupakan salah satu aktivitas penting yang dilakukan oleh hampir semua orang. Alasannya tentu saja karena bekerja bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga pekerjaan menjadi sebuah hal yang wajib bagi banyak orang.
Realitanya tak semua orang benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik. Bahkan ada pula yang cenderung tak serius bekerja dan seolah hanya bermain-main saja. Orang-orang dengan tipikal seperti itu biasanya terlihat dari beberapa tanda berikut ini.
Kamu pasti pernah mendengar istilah tong kosong nyaring bunyinya, bukan? Pegawai yang tak serius bekerja memiliki karakter yang mirip dengan tong kosong, yaitu hanya berisik saat berbicara padahal sedikit bekerja.
Biasanya orang-orang seperti ini tak benar-benar memperlihatkan kontribusi besar atas pekerjaannya. Mereka hanya sibuk berbicara hal-hal yang sebetulnya tak penting, sehingga terkesan hanya membuang-buang waktu saja.
Setiap pekerjaan pasti dilengkapi dengan instruksi penunjang yang harus diperhatikan. Instruksi ini bisa berbeda-beda pada setiap jenis pekerjaannya, sehingga pegawai harus benar-benar memahaminya dengan cermat.
Kegagalan dan ketidakmampuan dalam memahami instruksi dapat berdampak pada hasil pekerjaan yang tidak maksimal. Semestinya jika memang dibaca baik-baik, maka tak ada alasan untuk tidak memahami. Namun, sering kali banyak pegawai yang malas membaca instruksi, sehingga menghasilkan pekerjaan yang ala kadarnya.
Kamu sebagai pegawai memang memiliki kewajiban untuk mengerjakan hal-hal tertentu. Namun, kewajiban tersebut sejatinya merupakan amanah yang juga harus kamu tunaikan dengan baik. Cara menunaikannya tentu saja dengan memberikan hasil kinerja yang positif.
Sayangnya jika kamu hanya bekerja untuk menggugurkan kewajiban saja, maka hasil pekerjaannya tak akan bagus. Justru kamu hanya akan mengundang rasa kecewa dari atasan, sebab tak mampu mengerjakannya secara maksimal.
Tak dapat dimungkiri bahwa semua orang pasti membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan bekerja juga dimaksudkan untuk memenuhi keseharian, sehingga rasanya hampir sulit jika tak memikirkan masalah gaji.
Hal yang keliru justru bila kamu terlalu berorientasi pada gaji, namun jadi menyepelekan pekerjaanmu. Padahal gaji yang layak juga berbanding lurus dengan hasil pekerjaan yang memuaskan, sehingga kamu juga harus memperhatikan hasil kerjamu.
Setiap orang memiliki kualitas diri yang berbeda-beda dan kualitas tersebut dibutuhkan dalam pekerjaan. Sebetulnya tidak menjadi masalah jika kamu merasa kualitas yang dimiliki minim, sebab ada fasilitas training untuk upgrade diri sekaligus kemampuan.
Hal yang disayangkan adalah apabila kamu merasa kurang dalam kualitas, namun juga enggan belajar dan training. Justru akan semakin menunjukan dirimu yang tidak perduli dengan diri sendiri dan pada akhirnya tak bisa memberikan kontribusi yang maksimal.
Kamu harusnya menyadari bahwa ada banyak sekali orang yang menunggu pekerjaan, namun selalu gagal. Kamu semestinya bersyukur karena memperoleh kerja, sehingga jalanilah kewajibannya dengan serius. Jangan sampai tidak serius bekerja!