ilustrasi sesi wawancara (pexels.com/Artem Podrez)
Selain mengontrol bahasa tubuhmu sendiri, penting juga untuk memahami bahasa tubuh pewawancara. Ini dapat membantu kamu membaca sinyal mereka dan menyesuaikan komunikasimu sesuai dengan kebutuhan.
Perhatikan bahasa tubuh pewawancara, seperti ekspresi wajah atau gerakan tubuh, untuk mengetahui bagaimana mereka meresponsmu. Ini dapat membantu kamu menyesuaikan pendekatan komunikasimu. Jika kamu melihat tanda-tanda kecemasan atau ketidaknyamanan pada pewawancara, seperti menggaruk-garuk kepala atau menekan bibir, pertimbangkan untuk memperlambat tempo pembicaraan atau memberikan klarifikasi tambahan.
Dengan menguasai teknik-teknik komunikasi nonverbal yang efektif, kamu dapat meningkatkan kesuksesan dalam wawancara kerja. Kontrol ekspresi wajah yang tulus dan positif, penggunaan kontak mata yang tepat, serta pengendalian bahasa tubuh yang menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri akan memberikan kesan yang positif kepada pewawancara.