Pekerja tetap kerap membayangkan kehidupan freelancer lebih menyenangkan. Ada banyak waktu luang dan beban kerja cenderung lebih ringan. Kenyataannya, budaya lembur tak cuma dialami oleh karyawan kantoran, lho.
Dengan penghasilan yang tidak menentu dan pandangan miring sebagian orang, tak sedikit freelancer yang terjebak dalam hustle culture atau bekerja secara berlebihan. Tujuannya meningkatkan penghasilan dan terkadang menciptakan citra sibuk agar lebih dihargai di masyarakat.
Sekalipun bekerja lebih keras mampu memberikan penghasilan lebih tinggi, dalam jangka panjang ini tidak baik. Kesehatan fisik dan psikis bisa kena imbasnya.
Supaya gak terjerumus lebih dalam, berikut tips cegah freelancer terjebak hustle culture yang bisa dilakukan. Ikuti beberapa tipsnya ini, ya!