Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pria bersedih (pixabay.com/StockSnap)
Ilustrasi pria bersedih (pixabay.com/StockSnap)

Menghadapi kegagalan dalam proses mencari pekerjaan memang bukan hal yang mudah, Apalagi jika pekerjaan tersebut adalah pekerjaan impian yang selama ini kamu harapkan. Perasaan sedih, kecewa, bahkan putus asa mungkin saja kamu rasakan karena merasa usahamu telah sia-sia.

Tenang, kamu tidak perlu sedih dan kecewa berkepanjangan menghadapi kegagalan saat mencari pekerjaan. Berikut disajikan tips menghadapi rasa kecewa saat gagal mendapatkan pekerjaan sebagai pelipur. Baca yuk, biar semangat lagi!

1. Berpikir positif

ilustrasi tidur saat bekerja (pixabay.com/daha3131053)

Usahakan untuk tetap berpikir positif ketika kamu menerima penolakan dari perusahaan tempatmu melamar pekerjaan. Percaya bahwa apa yang kamu terima saat ini adalah yang terbaik untukmu, yakin bahwa Tuhan telah menyiapkan kesempatan yang lebih baik setelah ini.

Dapat dipahami bahwa mencoba berpikir positif ketika sedang merasa kecewa itu sulit, tetapi kamu bisa memulai dengan menerima perasaan kecewa dan sedihmu dengan ikhlas. Penerimaan terhadap emosi negatif yang muncul adalah langkah awal untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Jadikan bahan evaluasi diri

ilustrasi pria merenung (pixabay.com/stevedimatteo)

Kegagalanmu dalam mendapatkan pekerjaan adalah kesempatan untuk mengevaluasi diri agar menjadi lebih baik di kesempatan selanjutnya. Tinjau kembali hal apa yang membuat kamu gagal pada kesempatan tersebut, kemudian perbaiki di bagian yang menurutmu masih kurang.

Semakin banyak kegagalan dalam proses mencari pekerjaan, maka kamu akan semakin mendapatkan banyak ilmu dan latihan. Hal ini akan membuka kesempatanmu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan sesuai.

3. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi tampil rapi (pixabay.com/DanaTentis)

Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena hal ini hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Misalnya jika teman seangkatanmu sudah banyak yang mendapatkan pekerjaan sementara kamu belum, tentu hal ini dapat menurunkan rasa percaya dirimu.

Pahami bahwa semua orang memiliki kemampuan dan kesempatan yang berbeda. Daripada membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada dirimu sendiri.

Tingkatkan kompetensimu dengan memperdalam ketrampilan sehingga kamu mempunyai nilai lebih di mata perusahaan. Hal ini akan membantumu dalam mendapatkan pekerjaan di kesempatan berikutnya.

4. Cari dukungan orang terdekat

Ilustrasi berteman (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Cobalah untuk mencari dukungan orang terdekat seperti keluarga, teman atau pasangan. Berbagi perasaan dengan orang terdekat dapat mengurangi beban emosional yang sedang kamu rasakan. Diharapkan mereka dapat memberimu motivasi agar dapat kembali semangat.

Selain itu, orang-orang terdekatmu mungkin saja mempunyai pengalaman dan wawasan yang lebih baik dalam hal mencari pekerjaan. Oleh karena itu mereka dapat memberimu saran yang berguna dalam proses mencari pekerjaan.

5. Lanjutkan pencarian kerja

ilustrasi berbisnis (pixabay.com/geralt)

Dalam mencari pekerjaan, jangan pernah berhenti hanya karena gagal diterima pada satu perusahaan. Teruskan pencarian pekerjaan dengan mengirim kembali lamaran pekerjaan sebanyak-banyaknya. Ingat, setiap lamaran pekerjaan yang dikirim adalah peluang baru dalam memperoleh pekerjaan.

Pahami bahwa lowongan kerja baru selalu terbuka, masih banyak peluang pekerjaan yang mungkin sesuai dengan minat dan ketrampilanmu. Dengan melanjutkan pencarian kerja, kamu membuka diri untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai. Perluas koneksi dan wawasan agar kamu mendapatkan lebih banyak lowongan pekerjaan yang sesuai.

Nah, sekarang kamu sudah tidak perlu berlama-lama merasa kecewa karena gagal diterima kerja. Tenang, masih banyak peluang kok! Yuk, semangat lagi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team