Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi situasi rapat yang tidak kondusif (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi situasi rapat yang tidak kondusif (pexels.com/Yan Krukau)

Salah satu hal yang menjadi sumber ketidaknyamanan dalam hidup adalah adanya konflik. Tidak peduli besar atau kecil, hadirnya perseteruan ini selalu mengganggu, meskipun terkadang masih dapat ditoleransi jika tidak begitu parah.

Ketika konflik terjadi di tempat kerja, hal ini bisa memberikan dampak buruk bagi siapa saja yang mengalaminya. Jika tidak segera diatasi, maka kinerja akan menurun dan tidak mampu menghasilkan sesuatu yang maksimal.

Oleh sebab itu, selalu berusaha untuk menghindari terjadinya konflik, terutama di tempat kerja, adalah pilihan yang paling bijaksana. Tidak perlu bingung, berikut tips mudah yang bisa diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut.

1.Jangan berekspektasi apa pun terhadap rekan kerja

ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Nasihat untuk tidak berekspektasi lebih juga berlaku di dunia kerja, termasuk terhadap rekan sesama karyawan. Terkadang seseorang berpikir bahwa rekan kerja akan selalu ada untuk membantu ketika mengalami kesulitan.

Pada kenyataannya, setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaannya. Oleh sebab itu, kamu juga harus siap untuk berjuang sendiri. Jangan mengandalkan orang lain karena bisa kecewa bila realitas tidak sesuai dengan harapan.

2.Jangan berprasangka buruk terhadap rekan kerja

ilustrasi seorang karyawan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebuah konflik di tempat kerja bisa berawal dari hadirnya prasangka buruk terhadap rekan sendiri. Sebagai contoh, kamu merasa bahwa rekanmu selalu menampakkan muka masam dan membuat suasana di ruangan jadi tidak nyaman.

Padahal, bisa saja orang tersebut bukanlah galak, hanya saja suasana hatinya sedang buruk karena beragam faktor. Alih-alih memusuhinya, lebih baik berikan senyum karena siapa tahu hal kecil itu bisa membuat harinya menjadi cerah.

3.Hindari membuat masalah

ilustrasi karyawan yang dikejar deadline (pexels.com/Antoni Shkraba)

Setiap orang yang bekerja pasti memikul tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, berusahalah untuk selalu berhati-hati agar tidak menciptakan masalah yang tentu saja akan berdampak buruk.

Perlu diketahui bahwa sebuah perkara yang ditimbulkan oleh satu orang bisa memiliki dampak luas yang juga dapat dirasakan oleh rekan kerja lainnya, terutama jika sedang mengerjakan suatu tugas bersama. Jadi, jangan sampai teledor karena kesalahan tersebut bisa memicu timbulnya konflik yang sebenarnya bisa dihindari.

4.Hindari bergosip

ilustrasi bergosip (pexels.com/Felicity Tai)

Kegiatan bergosip dapat ditemukan hampir di mana saja. Selama ada orang berkumpul, di situlah terjadi pertukaran “berita”, tidak terkecuali di tempat kerja. Meskipun sudah menjadi bagian dari keseharian, tetapi sebaiknya hindari melibatkan diri untuk mendengar beragam informasi yang belum tentu kebenarannya tersebut.

Gosip bisa membuat orang jadi berkubu-kubu. Hal ini berpotensi menimbulkan perpecahan. Kondisi akan semakin parah bila ternyata sesuatu yang disebarkan ternyata tidaklah benar karena bisa berubah menjadi fitnah. Seram, kan?

5.Miliki porsi sikap masa bodoh yang cukup

ilustrasi seorang pria yang sedang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Munculnya konflik di tempat kerja dapat dipicu oleh adanya kesalahpahaman dalam gaya komunikasi. Sebagai contoh, seorang karyawan yang lemah lembut bisa merasa kesal ketika berinteraksi dengan rekannya yang punya kebiasaan berbicara dengan nada tinggi karena seolah merasa sedang dimarahi.

Guna mencegah terjadinya hal-hal yang kurang berkenan, sebaiknya pahami bahwa lingkungan kerja memang bisa sangat heterogen, apalagi jika di kota besar. Kamu akan bertemu dengan rekan kerja dari berbagai latar belakang yang berbeda dan mungkin sesekali mengalami perbedaan pendapat.

Oleh karena itu, memiliki sikap masa bodoh dengan porsi yang pas bisa sangat membantu. Hal ini akan membuatmu jadi lebih “kebal” ketika berhadapan dengan siapa pun atau situasi yang kurang menguntungkan, sehingga bisa tetap tenang. Hasilnya, konflik bisa dihindari dan suasana kerja menjadi jauh lebih nyaman.

Ketika konflik bisa dihindari, atau paling tidak dikurangi, suasana tempat kerja akan menjadi lebih aman dan nyaman. Hasilnya, siapa pun bisa mengerjakan tugasnya dengan tenang dan merasa bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team