5 Tips Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Wawancara Kerja

Siapa nih yang berpikiran bahwa kenapa sih harus menjelaskan kekurangan diri yang membut nilai jual kita di depan HRD saat wawancara kerja jadi turun? Rasanya dialami oleh sebagian besar orang, ya.
Hal tersebut karena adanya keyakinan bahwa kelebihan-kelebihan yang berhasil kamu citrakan di depan HRD bisa seketika runtuh saat mendengar kekuranganmu itu, ya. Oleh karena itu, banyak yang cari aman dengan menjawab minimalis saat ditanyai kekurangan oleh HRD, nih.
Namun, HRD yang ada di hadapanmu saat wawancara kerja itu tidak bekerja sebagai HRD baru sehari atau dua hari, lho. Dari situ dapat ditarik kesimpulan, bahwa HRD juga akan tahu mana yang logis dan natural, dengan yang sengaja dibuat-buat untuk pencitraan semata.
Lantas, bagaimana menjawab kelebihan dan kekurangan saat wawanacara kerja yang efektif? Langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Jawab dengan jujur
Manusiawi sih saat wawancara kerja kamu akan melakukan pencitraan diri semaksimal mungkin. Wajar juga menunjukkan berbagai kelebihanmu dengan harapan mendapatkan nilai plus dari HRD.
Namun, apakah yang kamu banggakan di depan HRD itu ialah sebuah kejujuran? Jangan sampai pencitraan diri berubah menjadi penyerangan dirimu sendiri, lho. Mengapa demikian?
Jawabannya karena saat kamu bercerita panjang lebar di depan HRD tapi yang kamu ucapkan itu adalah sebuah kebohongan, bisa jadi kamu lupa akan pernyataanmu saat dibahas ulang oleh HRD di beberapa waktu kemudian. Di mana alasan terbesar dari lupanya kamu, ialah karena apa yang kamu sampaikan untuk mencitrakan dirimu di waktu sebelumnya ialah hal yang bukan kamu, maka wajar apabila jawabannya beda dari satu waktu ke waktu lain.
Lantas, kalau kamu memberikan pencitraan A tapi saat disinggung ulang oleh HRD beberapa waktu ke depan dan kamu malah membahas B, bagaimana menurutmu? Pastinya pencitraan diri yang kamu bangun bukannya memberikan keuntungan tapi justru sebaliknya, nih. Jadi, jangan lupa untuk mencitrakan diri dengan berbagai kehebatanmu semaksimal mungkin, tapi tetap jujur dalam menyampaikannya, ya.