ilustrasi wawancara kerja (pixabay.com/089photoshootings)
Nah, inilah puncak dari tujuanmu bercerita mengenalkan dirimu sepanjang proses di atas. Yang mana sesuai contoh di atas dengan aksi-aksi yang kamu lakukan untuk meningkatkan penjualan produk yang tak laku di pasaran, maka kini saatnya untuk menceritakan hasil akhir yang berhasil kamu raih, nih.
Di mana dengan menceritakan hasil akhir ini kamu secara tersirat sedang mengungkapkan prestasimu tanpa disertai oleh kesan sombong, lho. Mengapa bisa terkesan tidak sombong? Hal tersebut karena kamu menceritakan prestasimu berdasarkan proses jatuh bangunnya atau tidak tiba-tiba langsung bercerita mengenai segala prestasimu dengan konteks yang berlebihan.
Oleh karena itu, wajar apabila prestasi yang kamu ungkapkan pada tahap hasil akhir ini mampu menjadi kunci akhir dari lolosnya kamu wawancara kerja. Jadi, jangan ragu untuk menceritakannya dengan sangat maksimal, ya.
Setiap orang pastinya memiliki hal luar biasa versi yang berbeda-beda, nih. Di mana mungkin kamu tak memiliki pengalaman kerja yang bisa kamu banggakan sebagai identitasmu saat wawancara kerja. Namun, masih ada hal lain yang bisa menjadi identitas luar biasamu, nih.
Mungkin seperti pengalaman dan proses memenangkan lomba atau pengalaman bertugas saat berorganisasi. Lantas, hal terluar biasa dari kamu untuk diungkapkan saat wawancara kerja itu apa, nih? Jangan lupa sesuaikan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar, ya!