ilustrasi negosiasi (pexels.com/ Sora Shimazaki)
Negosiasi memang sah-sah saja dilakukan. Tapi, kamu juga harus sadar dong dengan situasi yang realistis.
Strategi negosiasi yang baik dimulai dengan memahami keterampilan apa yang kamu miliki, sehingga ini jadi modal untuk bernegosiasi. Keunggulan tersebut dapat kamu manfaatkan sehingga menghasilkan kontrak yang lebih baik.
Intinya, kamu sendiri tahu nilai dirimu. Jadi, tawarkan serealistis mungkin tanpa melebih-lebihkan. Hal ini bertujuan agar perusahaan juga untung, begitu pun dengan kamu.
“Kandidat kurang fokus pada loyalitas jangka panjang dan lintasan karier dan akan berpindah dari satu organisasi ke organisasi lain,” kata Andre King, manajer perekrutan di perusahaan Fortune 100 di luar Seattle, dilansir Society for Human Resource Management. "Banyak orang ingin mendapatkan gaji tertinggi dan melakukan negosiasi keras karena mereka tahu mereka tidak akan bertahan dalam jangka panjang. Ini semua tentang diri mereka sendiri," tambahnya.