Punya atasan yang sabar, humoris, dan dekat dengan bawahan tentu harapan semua orang. Sayangnya, atasan yang demikian tidak terdapat di kantormu. Atasanmu malah suka marah seakan-akan harinya selalu buruk. Hal-hal sepele saja diresponsnya dengan kemarahan yang berlebihan.
Kamu dan karyawan lainnya sampai senam jantung setiap kali atasan mulai emosi. Bahkan tidak jarang kalian gak bisa mengerti apa yang sesungguhnya membuatnya marah. Boleh jadi tak ada persoalan apa-apa di kantor. Masalahnya justru ada di kehidupan pribadinya dan ia meluapkan emosinya pada kalian semua.
Akan tetapi, di samping sifat buruknya itu juga masih ada sisi positifnya. Atasanmu mau meminta maaf secara langsung padamu sehabis emosinya reda. Dia mungkin tidak sekadar memanggilmu ke ruangannya, melainkan menghampiri mejamu dan tanpa ragu meminta maaf di depan karyawan lain. Pastikan dirimu meresponsnya dengan tepat untuk meminimalkan ia marah-marah lagi di lain waktu.