Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perilaku quiet quitting pada karyawan (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)
ilustrasi perilaku quiet quitting pada karyawan (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Intinya sih...

  • Kurangnya keterlibatan dan ketidakpuasan karyawan dapat menyebabkan quiet quitting
  • Quiet quitting dapat menghambat perkembangan karier, menciptakan konflik tim, dan menurunkan semangat kerja
  • Dampak negatif quiet quitting termasuk penurunan produktivitas, kualitas kerja yang buruk, dan ketidakseimbangan beban kerja di antara tim

Mempertahankan tingkat keterlibatan dan produktivitas karyawan merupakan salah satu tantangan bagi perusahaan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu fenomena yang merugikan untuk perusahaan adalah quiet quitting. Quiet quitting merupakan suatu perilaku di mana karyawan tetap berada di tempat kerja secara fisik, namun secara emosional dan mental mereka mulai mengambil jarak dari segala keterlibatan dalam proyek pekerjaan. 

Quiet quitting memiliki dampak negatif yang harus segera diatasi supaya perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berikut, enam dampak negatif dari quiet quitting di tempat kerja.

Editorial Team

Tonton lebih seru di