Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/vladakarpovich)

Dilansir Top Resume, Amanda Augustine, seorang pakar karier residen, menyatakan bahwa sembilan puluh lima persen organisasi besar menggunakan perangkat lunak yang dikenal sebagai ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring aplikasi dan mengeliminasi pelamar yang paling tidak memenuhi syarat.

Banyaknya lamaran yang membanjiri kotak masuk perusahaan, tidak heran jika rata-rata perekrut membaca resume secepat mungkin, yaitu selama enam detik sebelum memutuskan apakah pelamar termasuk dalam syarat atau tidak. Nah maka dari itu penting untuk hanya memasukkan informasi yang perlu agar perekrut bisa melihat langsung kualifikasi pelamar.

Dalam menyusun resume, penting untuk mempertimbangkan informasi yang relevan dan menarik bagi calon perekrut. Ada beberapa jenis informasi yang umumnya dianggap tidak perlu atau bahkan sebaiknya dihindari dalam resume, mau tahu apa saja? Simak artikel berikut, yuk!

1. Hobi dan minat yang tidak relevan

ilustrasi bekerja depan laptop (pexels.com/bintimalu)

Setiap orang memiliki hobi, dan kebanyakan orang berpikir bahwa semakin unik hobi yang dimiliki, semakin menonjol pula mereka dari kandidat lainnya. Tetapi para perekrut cenderung tidak peduli tentang bagaimana cara kamu menghabiskan waktu luang.

Perekrut memiliki tenggat waktu dan banyak resume untuk ditinjau, dan ketika memeriksa resume mereka hanya fokus untuk menemukan kandidat yang memenuhi syarat. Memasukkan hobi sebenarnya bisa saja, asalkan hobi yang kamu punya berkaitan dengan posisi yang dilamar. Jika itu pekerjaan keuangan, misalnya, menyebutkan bahwa suka mencoba-coba investasi cryptocurrency dapat dilihat sebagai nilai plus.

2. Terlalu banyak informasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di