Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi manajer (pexels.com/Moose Photos)

Menjadi seorang manajer baru adalah pengalaman yang menantang sekaligus mendebarkan. Tugas baru ini membawa tanggung jawab yang besar dan ekspektasi tinggi.

Namun, banyak manajer baru yang terjebak dalam beberapa kesalahan umum yang bisa merusak kinerja tim dan menghambat perkembangan karier mereka. Dengan mengetahui dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, harapannya kamu bisa menjadi manajer yang lebih efektif dan dihormati oleh tim. Yuk, simak apa aja kesalahan-kesalahan yang sering manajer baru lakukan!

1. Enggan minta feedback

ilustrasi meeting (pexels.com/cottonbro)

Sebagai manajer baru, kamu mungkin merasa enggan untuk meminta feedback karena takut terlihat lemah atau tidak kompeten. Padahal, meminta feedback adalah langkah penting untuk perkembangan diri dan peningkatan kinerja, lho. Tanpa feedback, kamu gak akan tahu area mana yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara meningkatkan kemampuan kepemimpinanmu.

Alasan lain kenapa masukan itu penting, yakni feedback dapat memberi pandangan dari perspektif lain yang mungkin tidak kamu sadari. Jadi, jangan ragu untuk meminta saran dan kritik dari atasan, rekan kerja, atau anggota timmu, ya. Ingat, meminta feedback bukan berarti kamu gak mampu, tapi menunjukkan bahwa kamu berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang.

2. Keinginan untuk mengubah segala sesuatu dengan cepat

Editorial Team

Tonton lebih seru di