6 Pentingnya Menjadi Pemimpin yang Bisa Memuji Hasil Kerja Anak Buah

Berada di posisi tertinggi dalam suatu organisasi tentu menuntut kompetensi dan kualitas diri yang mumpuni. Sikap seorang pemimpin terhadap anak buah akan sangat memengaruhi rasa hormat serta semangat mereka dalam bekerja. Anak buah pasti lebih senang dengan pemimpin yang mampu memuji hasil kerja keras mereka.
Bukan pimpinan malah menutup mata meski mereka sudah bekerja dengan sangat baik. Jangan ada rasa takut kalau pujian bakal membuat orang lupa diri kemudian hasil kerjanya mengalami penurunan. Selama pujian diberikan atas dasar penilaian yang objektif serta tetap disertai arahan untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja, pemimpin gak perlu cemas.
Banyak manfaat dari tidak pelit memberikan pujian pada anak buah sendiri. Mari pahami apa yang dirasakan mereka ketika memperoleh apresiasi berupa kata-kata dari sosok yang dihormati. Meski hanya satu kalimat rasanya mampu menghapus seluruh penat.
1. Lebih membanggakan daripada dipuji teman
Dipuji oleh siapa pun tentu terasa menyenangkan. Akan tetapi, posisi pemimpin yang lebih tinggi serta memiliki standar tinggi untuk hasil kerja yang disebut baik membuat pujiannya terasa sebagai sesuatu yang mahal. Pujian itu tidak akan terlontar pada hasil kerja yang biasa-biasa saja.
Maka anak buah yang dipuji langsung oleh atasannya tentu merasa bangga. Sekalipun sesama staf juga sering memuji sifatnya yang rajin dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas, rasa senangnya belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ketika pemimpin yang melakukannya. Perasaan bangga makin kuat apabila pemimpin memuji di depan banyak orang sekalian buat memotivasi mereka.
Bagi anak buah, pujian dari pemimpin termasuk dalam bukti prestasinya. Mereka gak cuma dapat digembirakan dengan kenaikan upah dan pemberian bonus, kok. Pengakuan atas kemampuan kerja mereka juga diterima sebagai ganjaran yang membanggakan.