Ilustrasi anak remaja bermain musik(freepik.com/freepik)
Tentu kamu tidak asing lagi dengan musik. Bahkan tak jarang para konten kreator menggunakan musik untuk dijadikan sebagai backsound dari konten mereka. Namun, ketika kamu ingin membuat konten sebaiknya hindari penggunaan musik. Agar seseorang lebih fokus pada apa yang kamu sampaikan dan bisa mengambil manfaat dari konten yang kamu buat.
Ketika kamu ingin konten kamu lebih menarik. Kamu bisa menjadikan nasyid, ayat Al Qur'an, atau potongan kajian ustaz sebagai backsound dari kontenmu. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menggunakan ayat Al-Qur'an dan potongan video salah seorang ustaz.
Saat menggunakan ayat Al-Qur'an hendaknya ayat yang digunakan memiliki keterkaitan dengan konten yang akan dibuat. Misalnya, konten yang akan dibuat tentang berbakti kepada orang tua, maka kamu bisa menggunakan ayat yang berkaitan dengannya. Sehingga ayat tersebut bukan hanya menjadi backsound saja. Namun, bisa disimak dan dipahami makna dari ayat tersebut.
Begitupun halnya ketika ingin menggunakan potongan video kajian salah seorang ustaz. Kamu harus bijak dalam mengambil potongan kajiannya. Sebab ada beberapa pembahasan yang mungkin membutuhkan penjelasan terperinci, atau ketika dipotong akan membuat seseorang salah paham saat mendengarkannya.
Kamu juga perlu meminta izin kepada ustaz atau channel yang bersangkutan. Karena ada beberapa channel yang tidak mengizinkan seseorang mengambil video yang telah mereka tayangkan. Di sinilah tantanganmu sebagai seorang pembuat konten untuk lebih bijak, agar bisa menjaga keberkahan pada setiap konten yang dibuat.