Pexels/LinkedIn Sales Navigator
Setelah lolos dan bekerja di perusahaan Unicorn, baik Paulo, Bram, dan Atika punya tantangannya sendiri-sendiri. "Setelah masuk, saya merasa seperti tidak mengerti apa-apa. Banyak yang perlu dipelajari," katanya. Dari perihal bahasa dan arsitektur pemrograman yang berbeda, kolaborasi tim, struktur organisasi baru, sampai diharuskan mandiri di perantauan.
Sedangkan itu, Bram menilai tantangannya lebih condong pada kualitas pekerjaannya. "Bagaimana menjaga kualitas marketing secara visual dan ideation lebih baik dari sebelumnya," paparnya. Karena perusahaan tempatnya bekerja adalah perusahaan besar, maka kontribusi sekecil apa pun dipastikan punya eksposure yang besar.
Sebagai pungkasan, Atika menyampaikan tantangannya untuk terus belajar. "Tantangan terbesarnya adalah bagaimana saya bisa terus belajar untuk keep up dengan orang-orang yang ada di sini. Mereka luar biasa hebat dan benar-benar orang yang brilian tapi sangat terbuka dan humble."
Setelah melihat ketujuh tips sukses lolos kerja dari mantan pelamar perusahaan Unicorn di atas, masih optimis dong buat melamar? Buat yang sudah pernah tapi gagal, jangan berkecil hati! Semangat terus dan coba berusaha lebih lagi. Gagal di satu perusahaan Unicorn Indonesia, masih ada tiga perusahaan lainnya yang bisa dijajal kok!