7 Cara Mengelola Stres Secara Efektif di Tempat Kerja ala Jay Shetty

Semakin lama kita hidup, diri kita dihadapkan dengan banyak hal yang mencemaskan dan membuat kita stres. Berbahaya jika kecemasan dan stres terus-menerus dialami dalam waktu yang berkepanjangan, utamanya di lingkungan tempat kita bekerja sehari-hari.
Karena biaya kesehatan diakibatkan stres di lingkungan kerja melebihi biaya kesehatan diakibatkan terkena penyakit lainnya. Seperti halnya serangan jantung dan stroke mendadak yang berakibat kematian dikarenakan tekanan dan beban pekerjaan yang kerap terjadi di Jepang. Berikut ini 7 tips dari Jay Shetty agar kita dapat terhindar dari rasa cemas dan dapat mengelola stres di tempat kerja.
1. Fokuslah pada apa yang dapat kita kendalikan, bukan pada apa yang tidak dapat kita kendalikan
Menurut Jay Shetty satu hal yang menjadi penyebab stres terbesar ialah ketika kita mengalami atau merasakan beberapa hal yang tidak dapat kita kendalikan. Pada kenyataannya banyak hal ada di luar kendali kita.
Jay mengutip perkataan Stephen R. Covey perilhal lingkup pengaruh versus lingkup fokus, yang mana kebanyakan kita menghabiskan waktu dalam lingkup fokus yang tidak dapat kita kendalikan. Misalnya seperti cuaca, manajer di tempat kerja, perubahan kerja hirarkis, yang ketika kita pikirkan, bicarakan dan diskusikan tentangnya membuat kita merasa lebih stres. Karena kita lebih-lebih tidak dapat mengendalikannya dengan membicarakan hal-hal tersebut.
Namun ketika kita menghabiskan waktu pada lingkup pengaruh, di situlah seluruh dampak berada. Misalnya seperti kinerja kita, jaringan kerja kita, pemahaman akan kecakapan atau keterampilan kunci yang kita perlukan, kecepatan pembelajaran kita terhadap kecakapan atau keterampilan baru. Itu semua adalah hal-hal yang dapat kita kendalikan.
Upayakan agar waktu kita lebih banyak dihabiskan pada lingkup pengaruh yang dapat kita kendalikan, dibandingkan pada lingkup fokus yang tidak dapat kita kendalikan. Sehingga kita terhindar dari hal-hal yang membuat kita mudah cemas berlebihan dan stres berkepanjangan.