Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
saludmovil.com
saludmovil.com

Bekerja di perusahaan atau kantor yang diidam-idamkan dalam jangka waktu lama sudah pasti sangat diharapkan bagi setiap karyawan. Bukan hanya bekerja sesuai dengan passion, mendapatkan teman kerja yang mendukung kita berkembang, sampai menempati kantor dan berada di lingkungan kerja yang nyaman dan fleksibel. Semua seolah menjadi tuntutan agar kita bisa terus berkembang dan berkontribusi besar bagi perusahaan.

Namun ada kalanya setelah semua fasilitas dan kenyamanan di dapat ada satu dan lain hal yang membuat karyawan memutuskan untuk resign atau berhenti bekerja. Mulai dari pekerjaan yang dirasa sudah tidak memberikan kesempatan berkembang sampai tawaran yang lebih besar dari tempat lain.

Hal ini tidak jarang membuat karyawam merasa bimbang apakah akan tetap di tempat yang sekarang ataukah menerima tawaran dan memutuskan untuk pindah.

Saat karyawan memutuskan untuk resign dan pindah tempat kerja, ada beberapa hal yang tidak seharusnya dilakukan.

1. Memutuskan secara tergesa-gesa

Pexels/bruce mars

Tentu saja hal ini adalah keputusan yang cukup besar dan tidak mudah. Banyak pihak yang bersinggungan dengan keputusan kita untuk resign dari tempat yang sekarang. Mulai dari rekan kerja yang langsung berhubungan dengan kita sampai klien yang membutuhkan kita agar terus terhubung dengan perusahaan.

Sehingga memutuskan resign secara tergesa-gesa tidak akan memberikan kemudahan. Apalagi saat alasan resign karena sudah merasa tidak nyaman di kantor. Perasaan marah atau kecewa yang muncul dan menjadi latar belakang seharusnya benar-benar diselesaikan lebih dulu, supaya tidak menyisakan beban saat benar-benar sudah keluar.

2. Mengesampingkan tugas yang menjadi tanggung jawab

Editorial Team

Tonton lebih seru di