ilustrasi suasana di kantor (Pexels.com/ Fauxels)
Saat ada masalah pribadi dengan rekan kerja yang lain, bawahan seperti ini akan mengadu kepada atasan dan menceritakan permasalahan dari sisi pribadinya sendiri. Ia tak mau berusaha menyelesaikan konfliknya sendiri tetapi memilih untuk mengadu dengan harapan atasan akan berada di pihaknya.
Sikap seperti ini tentunya tidak terpuji, karena menunjukkan ketidakdewasaan dan ketidakmampuan mengatasi konflik. Ia membuat atasannya terbawa-bawa dalam konflik pribadi antar bawahan dan menempatkan atasan dalam posisi sulit dan tidak nyaman.
Seharusnya ia bisa memilah antara urusan profesional dan urusan pribadi. Kecuali jika urusan pribadi itu sudah mengganggu urusan pekerjaan, boleh-boleh saja meminta arahan dari atasan. Namun, hal ini juga harus sebatas pada hal yang bersifat profesionalisme dan tidak menyesatkan pandangan atasan terhadap rekan kerja yang lain.
Sikap negatif bawahan seperti di atas tentulah mengganggu suasana kerja bahkan bisa mengakibatkan menurunnya produktivitas karyawan-karyawan lain. Hubungan kerja sudah seharusnya dilandasi dengan niat baik dan saling menghormati.
Dalam hal relasi antara bawahan dan atasan, menghormati tidak patut dipandang dalam artian sempit seperti sikap yangterlalu sipan saat di hadapan atasan saja lalu menjelek-jelekkannya di belakang. Namun, perlu untuk memandang atasan juga adalah manusia biasa sama seperti bawahan yang ingin diperlakukan adil serta manusiawi.