Menuntut bawahannya datang tepat waktu, tapi ia sendiri sering telat. Menuntut anak buahnya bersikap jujur, tapi ia sendiri sering bohong. Menuntut bawahannya mampu berpikir kreatif serta memiliki inisiatif tinggi, tapi ia selalu mengabaikan masukan anak buahnya. Punya atasan tipe seperti ini?
Lalu bagaimana jika kamu mendapati atasanmu memiliki sifat-sifat di atas? Jika memang masih bisa ditoleransi, dan kamu memiliki teman kerja lain yang juga bernasib sama, maka hal yang kamu bisa lakukan adalah bersabar dan saling menguatkan dengan temanmu yang juga senasib.
Apabila kamu melihat bahwa bosmu tidak menyadari bahwa sikap-sikapnya selama ini sangat toksik dan mengganggu kenyamanan kerja kamu dan anggota tim yang lain, kamu bisa berbicara langsung dengannya. Mungkin selama ini ia bersikap seperti itu karena tidak pernah ada yang menegurnya, sehingga ia tidak sadar bahwa sikapnya salah.
Akan tetapi, jika menurutmu perilaku atasanmu hanya akan membuatmu terus menderita dan tidak menjanjikan ada perbaikan di masa datang, bahkan membuat kariermu jadi stagnan, maka resign adalah langkah tepat. Terutama jika itu sudah memengaruhi kondisi mental maupun fisikmu. Karena tak ada gaji sebesar apa pun yang sepadan jika harus kehilangan jati diri dan mengorbankan kebahagiaan diri sendiri.