Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/CardMapr.nl)

Memasuki lingkup dunia kerja, membangun pola komunikasi yang efektif dan efisien merupakan keharusan. Ini menjadi faktor utama penentu kesuksesan dalam hal karier. Jika kita membahas tentang pola komunikasi, pastinya berkaitan erat dengan sikap transparan dan profesional.

Dengan pola komunikasi yang transparan dan profesional, kita mampu membangun jaringan dengan baik. Bahkan pola komunikasi yang transparan dan profesional ini akan membuka peluang yang lebih besar jika kita ingin menyelesaikan suatu proyek. Bagaimana cara membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional? Semoga tujuh tips ini bisa membantu.

1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami

ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/ThisIsEngineering RAEng)

Pola komunikasi turut mencerminkan kualitas diri seseorang. Apalagi jika kita berada dalam lingkup profesional, cara dalam berkomunikasi tentu menjadi penilaian utama. Dalam hal ini, kita perlu membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional.

Salah satunya dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Hindari kalimat yang ambigu, apalagi sampai bertele-tele. Sampaikan pesan dengan struktur yang logis dan mudah dipahami oleh setiap orang. Pola komunikasi demikian ini membantu kita berkembang dalam lingkup profesional.

2. Menyampaikan informasi secara akurat

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Kampus Production)

Membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional ternyata menjadi tantangan bagi beberapa orang. Padahal ini menjadi kunci utama jika kita ingin memperoleh perkembangan karier yang cepat. Terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan jika kita ingin membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional.

Salah satunya menyampaikan informasi secara akurat. Usahakan sesuai dengan fakta dan kondisi sesungguhnya yang ada di lapangan. Pola komunikasi yang akurat tidak menyembunyikan fakta penting yang harus diketahui oleh publik.

3. Hindari sudut pandang yang bersifat subjektif

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Artem Podrez)

Selama ini, sudahkah kamu mampu membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional? Kondisi ini memang menjadi tantangan jika kita ingin bertahan di dunia kerja. Apalagi jika menginginkan perkembangan karier yang cepat.

Beberapa tips bisa diterapkan jika ingin membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional. Termasuk diantaranya menghindari sudut pandang yang bersifat subjektif. Dalam menilai segala sesuatu usahakan untuk melibatkan pikiran yang logis dan realistis, sekaligus sesuai dengan fakta.

4. Gunakan media berkomunikasi yang tepat

ilustrasi menatap laptop (unsplash.com/Wes Hicks)

Tahukah kamu apa yang membuat seseorang berhenti pada satu titik tanpa ada perkembangan? Salah satunya pola komunikasi yang kurang tertata. Bisa dikatakan, mereka memiliki pola komunikasi yang tidak transparan dan profesional.

Padahal, kita bisa saja membangun pola komunikasi sedemikian rupa. Salah satunya dengan menggunakan media komunikasi yang tepat. Pilih platform komunikasi yang memang sesuai. Untuk hal yang sensitif, sebaiknya komunikasikan langsung secara tatap muka atau video call.

5. Berikan feedback yang konstruktif

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menghadapi lingkungan dengan berbagai macam karakter orang-orang di dalamnya, kita harus menerapkan pola komunikasi yang tepat. Karena ini yang akan membantu kita dalam beradaptasi di tengah lingkungan sosial. Salah satunya dengan menerapkan pola komunikasi yang transparan dan profesional.

Kamu bisa memulainya dengan memberikan feedback yang bersifat konstruktif. Saat kamu memberikan kritik, usahakan berfokus pada solusi perbaikan. Gunakan pendekatan yang membangun, bukan yang menjatuhkan. Feedback yang konstruktif membantu menciptakan suasana yang kondusif di tengah lingkungan profesional.

6. Mendengarkan secara aktif saran dan pendapat

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Felicity Tai)

Kita tidak bisa memungkiri fakta bahwa pola komunikasi yang transparan dan profesional memang penting. Apalagi jika kita terjun ke dalam lingkup profesional dengan persaingan ketat di dalamnya. Cara dalam berkomunikasi akan menunjukkan integritas dan kualitas diri.

Jika kamu ingin membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional, usahakan mendengarkan secara aktif saran dan pendapat. Beri perhatian penuh ketika orang lain sedang berbicara. Ulangi atau ringkas poin penting untuk memastikan pemahaman yang sama.

7. Hindari memotong pembicaraan di tengah jalan

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Sejatinya membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional tidak susah. Ternyata ini turut berkaitan dengan etika kita saat berbincang di tengah publik. Terutama dari cara dalam merespon pendapat maupun penjelasan yang disampaikan oleh seseorang.

Membangun pola komunikasi yang transparan dan profesional, hindari memotong pembicaraan di tengah jalan. Ketika seseorang menyampaikan pendapat, dengarkan ia sampai selesai berbicara. Ketika kamu sudah memperoleh kesempatan, baru menanggapi pernyataan tersebut dengan lugas.

Pola komunikasi yang transparan dan profesional berperan penting dalam pengembangan karier jangka panjang. Kita bisa memulai ini dari tindakan kecil dan sederhana. Seperti penggunaan bahasa yang mudah dipahami, mendengarkan secara aktif, sampai dengan etika tidak memotong pembicaraan di tengah jalan. Dengan menerapkan pola komunikasi yang transparan dan profesional, hubungan kerja dan personal akan menjadi lebih harmonis dan produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team