Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masyarakat Jepang berjalan di jalanan Jepang (pexels.com/Qihong)

Jepang terkenal dengan masyarakatnya yang sangat teratur dan kalem. Meski cenderung individual, terdapat beberapa hal positif yang bisa kamu jadikan pelajaran. Lantaran sangat fokus dengan hidupnya sendiri, masyarakat Jepang jadi menghargai tiap proses yang mereka lakukan, lho!

Attitude tersebut tidak lain dan tidak bukan dikarenakan beberapa ajaran populer masyarakat Jepang yang sudah mereka anut sedari lama. Ajaran populer masyarakat Jepang dikenal ampuh untuk membantu menjalani hidup dengan lebih baik tanpa keluar batas. Beberapa di antaranya bisa bikin self-love meningkat karena mengajarkan untuk menghargai ketidaksempurnaan diri sendiri. Penasaran apa saja ajaran masyarakat Jepang tersebut? Simak bersama, yuk!

1. Ikigai

ilustrasi perempuan menulis huruf kanji Jepang (pexels.com/Engin Akyurt)

Pernah dengar istilah ikigai, bukan? Di Jepang, ikigai merupakan suatu ajaran yang mengatakan bahwa kita harus memiliki tujuan dalam hidup. Untuk mewujudkan hal tersebut, terdapat beberapa prinsip yang harus kamu lakukan. 

Pertama, pastikan apa yang kamu kerjakan adalah sesuatu yang kamu senangi. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa terbebani saat beraktivitas. Kedua, lakukanlah kegiatan yang kamu kuasai. Terakhir, jangan lupa kerjakan hal yang dapat memberikanmu hasil dan manfaat. Dengan menerapkan ikigai, kamu jadi punya target untuk melakukan pekerjaan. Jadi jarang malas-malasan, deh! 

2. Hara hachi bu

ilustrasi kedai makanan di Jepang (pexels.com/Satoshi Hirayama)

Ajaran Jepang yang satu ini berkaitan dengan porsi makanan yang kamu ambil saat makan. Penting sekali menakar porsi yang cukup untuk dirimu sendiri. Hal tersebut berguna agar kamu tidak serakah dan mubazir. Makanlah sampai kamu merasa delapan puluh persen kenyang.

Perut yang terlalu penuh akan membuatmu malas bergerak sehingga tidak bisa melakukan kegiatan lain yang harusnya kamu selesaikan. Hara hachi bu sangat penting kamu terapkan dalam kehidupan, lho!

3. Shosin

potret Shibuya Street di malam hari (pexels.com/ Imani Williams)

Kamu pasti setuju kalau buru-buru bikin fokus buyar, bukan? Ujung-ujungnya jadi lupa soal pelajaran yang baru saja dipelajari. Nah, masyarakat Jepang ternyata punya ajaran yang mengedepankan hal tersebut, lho. Istilah Jepangnya adalah shosin yang berarti 'hati yang baru' atau 'pikiran pemula'.

Saat mempelajari sesuatu, hendaknya kita memiliki beginner's mind atau pikiran seperti seorang pemula yang tidak tahu apa-apa. Jadi, kita tidak mudah merasa puas akan suatu informasi. Kita jadi terus merasa ingin tahu dan tidak terburu-buru menyerap pelajaran. Tanpa sadar, kita perlahan jadi orang yang lebih open-minded dan punya curiosity yang tinggi, deh. Pelajaran yang kita dapatkan juga lebih luas dan gak mudah lupa!

4. Kaizen

potret jalanan di Tokyo (pexels.com/Ayyeee Ayyeee)

Kaizen merupakan ajaran Jepang yang mengajarkan untuk fokus pada pertumbuhan kecil setiap harinya. Satu persen pun tidak apa-apa. Asal lebih baik dari dirimu yang kemarin, it's okay! Satu persen pertumbuhan kecil yang kamu lakukan setiap hari bakal jadi perubahan yang besar di suatu hari nanti. Ajaran Jepang yang satu ini secara langsung bikin kamu lebih menghargai prosesmu, lho. Pelan-pelan aja, asal gak jalan di tempat! Fighting!

5. Wabi-sabi

ilustrasi perempuan mengenakan kimono di Jepang (pexels.com/Evgeny Tchebotarev)

Ajaran Jepang yang satu ini juga sangat populer, lho! Kamu pasti sering berandai-andai tentang kesempurnaan, bukan? Wabi-sabi mengajarkan kamu untuk lebih fokus terhadap dirimu sendiri. Temukan keindahan dari ketidaksempurnaan dalam diri kamu. Setiap manusia pasti punya kekurangan, kok. Malah, kekurangan tersebut yang bikin kamu unik daripada yang lain. Mulai sekarang, berhenti mengincar-incar kata 'sempurna' itu, ya!

6. Gaman

potret Jepang di malam hari (pexels.com/Alex Knight)

Gaman mengajarkan bahwa dalam hidup yang paling kamu butuhkan adalah semangat dan kesabaran. Kalau kamu memang sungguh-sungguh melakukan sesuatu, jangan cemas soal hasilnya. Yang penting, kamu sudah berikan yang terbaik untuk itu.

Hal paling penting dalam hidup adalah untuk terus mencoba dan tidak mudah menyerah. Ajaran ini membuat kita tetap optimis bahkan dalam keadaan yang rumit sekali pun. 

Bagaimana, ajaran populer masyarakat Jepang di atas sangat menarik, bukan? Semuanya mengajarkan kita untuk lebih menghargai diri sendiri dan proses yang kita lakukan. Kamu juga bisa menerapkannya, lho! Yuk, mulai hargai proses kamu sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team