5 Alasan Putus dari Pacar yang Menemanimu Tahunan Rasanya Lebih Sakit

Pernah merasakan momen putus dari pacar yang menemanimu tahunan gak? Kalau pernah, gimana rasanya? Bohong kalau kamu bilang rasanya biasa saja. Umumnya orang yang mengalami momen ini mengaku merasakan kesedihan luar biasa.
Bagaimana bisa biasa saja kalau orang yang dulunya setiap hari mengisi hidupmu mendadak hilang begitu saja? Perubahan keadaan yang terkesan tiba-tiba tentu memerlukan proses yang tidak mudah untuk sampai di tahap tabah.
Bukan berlebihan, ini lima alasan mengapa putus dari pacar yang menemanimu selama beberapa tahun rasanya lebih sakit. Baca terus sampai akhir, ya!
1. Kalian sudah melewati banyak suka duka bersama
Waktu kamu senang, dia ada bersamamu. Waktu kamu sedih, dia juga ada untuk menenangkan hingga sedihmu lewat begitu saja. Terlalu banyak kisah hidupmu yang berhasil kamu lewati bersamanya, dari yang konyol hingga teramat pelik. Wajar rasanya jika perpisahan kalian lantas membuatmu merasa sakit dan terpukul.
Siapa yang ingin kisah cintanya berakhir di tengah jalan? Terlebih jika hubungan yang terjalin sudah bukan hitungan bulan tetapi tahunan. Ibarat pemilu, kisah cinta kalian mungkin sudah hitungan dua periode.
Kalau ada yang bilang sedihmu berlebihan, mungkin dia gak ngerti gimana rasanya perasaan yang tulus kemudian dipaksa pupus. Menepi sebentar, kalau kamu gak kuat nangis aja, gak apa-apa kok!