ilustrasi pekerja (pexels.com/Yan Krukau)
Gen Z dikatakan sebagai golongan yang banyak melakukan office frogging. Hal ini bukan selalu berarti buruk, karena alasan di balik perilaku ini bisa dipahami, nih.
Bryan Robinson, Ph.D. penulis lebih dari 40 buku pengembangan diri mengungkapkan dalam Forbes bahwa alasan utama pekerja melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain adalah karena mereka menganggap cara ini sebagai strategi ampuh untuk meningkatkan karier. Hal yang sama juga dikatakan Duris, bahwa ketika karyawan merasa pekerjaannya tidak mendukung perkembangan mereka, maka mereka akan keluar.
"Seringkali, karyawan mungkin merasa tidak lagi belajar atau bosan dengan peran mereka saat ini. Terkadang, mereka mungkin membutuhkan kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan meningkatkan gaji mereka. Sesuatu yang mungkin hanya mungkin terjadi dengan kesempatan baru," kata Duris, dikutip Forbes.
Danilo Freitas, seorang konsultan pekerja melihat sisi lain dari fenomena office frogging. Ia menuliskan dalam mindspringtales.com, bahwa office frogging terjadi di kalangan Gen Z karena generasi ini lebih menyadari masalah kesehatan mental. Alhasil, Gen Z berusaha memperoleh pekerjaan yang seimbang bagi kehidupan mereka.