ilustrasi bercanda (pexels.com/BM Capture)
Sebagai seorang HRD, Karoline tetap menghargai pengalaman berwirausaha dari pelamar kerja. "Disebutin saja bahwa kalian founder, owner dari PT apa gitu atau misalnya rumah makan apa atau online shop apa gitu. Nah, terus nanti di bawahnya boleh diceritain sebagai owner atau founder, tuh, kalian ngapain aja," kata dia.
Meski mungkin terlihat sepele, di mata HRD, wirausaha tidak sesederhana itu. "Entrepreneur kerjaannya banyak, lho, dan jangan dianggap remeh gitu karena sebenarnya, kalau kita jadi owner atau founder dari sebuah usaha, itu ngurusin dari A—Z gitu," bebernya.
Sementara, Albert sendiri menyebut jika pengalaman wirausaha akan berguna untuk melamar kerja apabila bidangnya sesuai. "Tergantung, sebagai owner dari usaha tersebut, kakak berperan sebagai apa? Kalau sebagai marketing dan ingin melamar sebagai seorang marketing, tentunya akan sangat mendapat nilai plus," kata dia.
Di samping itu, jika usahamu masih berjalan, kamu harus memikirkan bagaimana bisnis dan pekerjaanmu bisa berjalan beriringan. "Kalau berbeda bidang dari apa yang kamu lamar, tentunya akan sangat tidak bagus. Apalagi, nanti recruiter atau user akan kepikiran tentang konsentrasimu yang terpecah apabila kamu bekerja di kantor dan mengurus usaha," ujarnya panjang lebar.